Covid-19 Merebak, 5 Negara Kawasan Asia Tenggara Mengalami Minus Pertumbuhan Ekonomi

Pandemi Covid-19 terus menerus membawa dampak sejak kemunculannya pertama kali di kota Wuhan, China pada November lalu. Virus ini tidak hanya membawa sejumlah dampak dalam bidang kesehatan saja, akan tetapi kinerja ekonomi global pun turut meredup seiring dengan berkurangnya aktivitas masyarakat.

Krisis ekonomi pun mulai terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Mayoritas negara telah mencatatkan pertumbuhan negatif pada kuartal II untuk tahun 2020. Dari enam negara yang sudah mengumumkan kinerja ekonominya, hanya Vietnam yang masih bisa mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif.

Per tanggal 26 Agustus 2020 sudah terdapat 1029 kasus positif Covid-19 di Vietnam. Dengan kebijakan lockdown parsial, baik dalam skala lokal maupun nasional ternyata Negeri Naga Biru ini mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif di angka 0,39%. Keberhasilan Vietnam dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 ini dinilai dapat mempercepat pemulihan ekonomi. Sedangkan beberapa negara mengalami pertumbuhan minus seperti :

#1 Thailand

Negara Thailand Pertumbuhan ekonominya minus di angka -12,2% dengan 3.402 kasus positif Covid-19. Seperti yang diketahui bahwa sebenarnya Thailand telah menerapkan lockdown parsial berskala lokal di negaranya.

#2 Indonesia

Negara Indonesia, telah mengalami pertumbuhan ekonomi -5,32% secara tahunan (year of year) pada kuartal II-2020 dengan 157.859 kasus positif Covid-19. Semua komponen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia  mengalami penurunan kinerja. Indonesia sendiri diketahui menerapkan lockdown parsial berskala lokal di beberapa daerah seperti Jakarta dan Bandung.

#3 Malaysia

Negara Malaysia menjadi negara yang mengalami kontraksi paling mendalam di antara negara lainnya. Malaysia menerapkan karantina wilayah terbatas (lockdown parsial) secara menyeluruh di negaranya. Pada kuartal II 2020, ekonomi Malaysia turun -17,1%.

#4 Filipina

Posisi kedua diambil oleh negara Filipina dengan pertumbuhan ekonomi sebesar -16,5% dengan 197.164 kasus positif. Filipina merupakan negara yang menerapkan lockdown berskala lokal di negaranya.

#5 Singapura

Negara Singapura menjadi negara dengan posisi ketiga sebagai negara dengan kontraksi terdalam. Dengan 56.435 kasus positif, Negara Kota ini tercatat mengalami minus pertumbuhan ekonomi sebesar -13,2 %. Adapun Singapura diketahui telah menerapkan lockdown berskala nasional di negaranya.

Sumber gambar: katadata.co.id

Sumber : https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5f45ee727502e/covid-19-menjatuhkan-ekonomi-asia-tenggara

Penulis
 Salsabila Dhiya Alriye

(Kader forshei 2019)