Ajak Milenial Rintis Bisnis Online, Forshei Adakan Webinar Digital Marketing 2021

Semarang, 12/01/2021 Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang adakan acara Webinar Digital Marketing bertemakan “Manajemen Team Work dalam Membangun Bisnis Online Ala Millennial”. Acara ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom dan dihadiri lebih dari 60 peserta. Acara ini turut mengundang Bapak Eko Aribowo,. S.T., M.M. Selaku Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Semarang sebagai pembicara.

Acara pembukaan webinar dimulai pukul 09.00 WIB dipandu oleh Saudari Anggun Puspitasari selaku MC. Kemudian dilanjutkan dengan  menyanyikan lagu Indonesia Raya dan disambung dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama, disampaikan oleh Bapak Eko Aribowo,. S.T., M.M. Selaku Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Semarang. Melalui sambutannya, beliau menyampaikan bahwa melihat pertumbuhan teknologi berbasis online yang telah melekat pada kehidupan masyarakat,  webinar ini diharapkan dapat menjadi kesempatan yang baik bagi para pemuda khususnya kaum milenial dalam merintis ataupun mengembangkan bisnis online-nya.

Kemudian sambutan kedua disampaikan oleh Saudara Sulton Ulumudin selaku Ketua Umum Forshei. Dalam sambutannya, ia berharap webinar yang diselenggarakan oleh forshei ini dapat menjadi gaungan bagi para milenial untuk nantinya dapat mengaktualisasikan dan menjalankan bisnisnya dengan lancar baik untuk yang sudah ataupun belum merintis.  Acara dilanjutkan dengan pembacaan do'a yang dipimpin oleh Saudara Nur Abidin kemudian disambung dengan penutupan acara pembukaan webinar oleh MC. Selanjutnya, MC membacakan Curriculum Vitae (CV) Saudari Maulida Zakiyyatul Ulya selaku moderator dan dilanjutkan dengan penyampaian materi inti oleh pembicara.

Melalui materinya, Bapak Eko Aribowo memaparkan bagaimana manajemen teamwork dalam membangun bisnis online ala millennial. Beliau menjelaskan bahwa dalam membangun bisnis online terdapat empat tahap penting yang harus diperhatikan yaitu pertama, manajemen teamwork dimana kerja tim membuat pekerjaan apapun menjadi lebih ringan dan mudah untuk dilakukan karena masing-masing anggota tim dapat bekerja saling melengkapi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki antara satu sama lain. Selain itu, leader mempunyai peran yang penting untuk membangun visi dan misi bagi timnya, dimana keduanya merupakan bentuk komitmen bagi keberlangsungan bisnis yang dijalankan. Beliau juga menjelaskan bahwa bagian penting dari sebuah tim adalah recruitment dari anggota tim itu sendiri. Terdapat empat hal yang setidaknya dapat menjadi penilaian atau kualifikasi dalam melihat kelebihan dan kekurangan anggota yakni pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kebiasaan. Kedua, dapat memanfaatkan media sosial yang memiliki fungsi untuk mencari target konsumen, mengembangkan target pasar, dan membantu meningkatkan brand awareness serta promosi dengan biaya yang minim. 

Dibalik zaman yang sudah berkembang dan serba online, beliau menyampaikan bahwa media sosial dapat menjadi wadah interaktif antara pelaku bisnis dengan konsumen dimana hal tersebut penting dalam pengembangan sebuah bisnis online. Selain itu, peningkatan kuantitas dari media sosial yang dimiliki seperti followers dan rating dapat menarik kepercayaan banyak konsumen sehingga dapat mengembangkan target pasar dengan cakupan yang lebih besar. Ketiga, terdapat tips dan trik bisnis online bagi milenial yang dibagikan oleh Bapak Eko dalam membangun bisnis online, yaitu harus tepat dalam menentukan produk yang akan dijual, menanamkan mindset yang tepat, membuat strategi pemasaran yang efektif, wajib memanfaatkan media sosial, merencanakan pengelolaan keuangan yang tepat, dan menentukan target pengembangan usaha online. Keempat, membangun branding dalam bisnis online dengan memanfaatkan media sosial, menentukan target audience, fokus dengan karakteristik brand, nama brand, slogan brand, penampilan brand, desain logo brand, serta domain brand di mesin pencari. 

Setelah penyampaian materi berakhir dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab selama 30 menit. Dalam sesi pertama tanya jawab dibahas mengenai perencanaan dan prioritas keuangan yang tepat untuk pengembangan bisnis. Kemudian pelaku bisnis harus memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis yang dijalankan serta membuat evaluasi keuangan agar mengetahui sampai mana bisnis tersebut telah berkembang. Pada sesi selanjutnya dibahas mengenai tips dan trik dalam menjual barang yang lebih mahal dibanding pelaku lain, diantaranya dengan meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Selain itu, jika berbisnis sebagai reseller, maka kita harus mendata supplier dan kapasitas pasar yang kita tawarkan demi keberhasilan penerimaan produk di pasar dan yang terpenting yaitu senantiasa memperhatikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk yang ditawarkan. Kemudian dibahas juga mengenai pentingnya menanamkan komitmen yang harus dibangun dalam memulai bisnis. Selain itu, dijelaskan mengenai peniruan produk atau sering disebut sebagai Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) yang pada dasarnya menjadi alat survive bagi para pelaku bisnis. Hal terpenting dalam melakukan ATM adalah dengan melihat situasi yang dikaitkan dengan keperluan produk sendiri tanpa mencuri nama brand yang ditiru. Sesi diskusi dan tanya jawab berakhir pada pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama antara pembicara dan para peserta webinar secara virtual. 

Sesuai yang disampaikan oleh Bapak Eko Aribowo, “Bisnis tidak hanya dilakukan dengan berfikir saja, melainkan harus dilakukan dengan tindakan”, diharapkan Webinar Digital Marketing ini nantinya dapat memberikan keberanian bagi para milenial maupun pelaku bisnis untuk mulai bertindak dengan perencanaan bisnis online yang matang dan sesuai dengan tips dan trik yang telah dipaparkan. 


Penulis:

Salsabila Dhiya Alriye