Bank Syariah Indonesia Dinobatkan sebagai The Strongest Islamic Bank 2021

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dinobatkan sebagai “The Strongest Islamic Bank 2021”, dalam acara CNBC Indonesia Awards 2021 “The Most Inspiring Financial Companies”. Di tengah momentum pertumbuhan ekonomi dan untuk melewati situasi yang menantang, BSI mencuri perhatian dengan kinerja efisiensi dan profitabilitas di atas rata-rata.

Seperti yang sudah diketahui, kebijakan merger yang telah dilakukan membawa BSI menjadi bank nomor 7 dunia berdasarkan total aset. Perusahaan juga baru mendapatkan pengakuan dari Dubai International Financial Center. Bank hasil peleburan PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) dan PT BNI Syariah tersebut berujung pada bank syariah terbesar nasional, dengan aset senilai Rp 247,3 triliun (per Juni 2021).

Nilai aset tersebut setara dengan 40,1% dari total aset perbankan syariah pada periode yang sama. Dari sisi permodalan, Bank Syariah Indonesia juga menjadi yang terkuat dengan modal inti (tier 1) senilai Rp 22 triliun, teratas di antara bank syariah di Indonesia.

Dengan permodalan dan aset yang kian membesar, perseroan pun berpeluang menggarap pasar bank syariah di Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar dunia. Peluang pasar perbankan syariah yang baru sebesar 10% dari industri perbankan konvensional juga berpeluang digarap lebih cepat lagi.

Namun, merger bank syariah ini bukan hanya persoalan menggarap pasar nasional saja. Ada hal yang lebih penting dari sekadar menjadi "jago kandang", yakni membawa Bank Syariah Indonesia ke level playing field internasional, guna menarik potensi keuangan dan investasi syariah di dunia.

Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, kehadiran BSI memperkuat posisi Indonesia di kancah persaingan keuangan syariah dunia. Jika sebelumnya Indonesia tidak mampu mendekati posisi 20 besar bank syariah terbesar dunia, dengan BSM hanya di posisi 34 terbesar dunia (sebelum merger), maka tahun ini peta telah berubah drastis.

Bank Syariah Indonesia kini menjelma menjadi raksasa baru bank syariah dunia, dan berada di posisi 21 terbesar sedunia dari sisi aset (per Juni 2021). Dengan aset setara US$ 17,3 miliar, BSI mengekor Public Islamic Bank asal Malaysia yang asetnya sebesar US$ 17,8 miliar.

Kini usai merger, Erick Thohir memiliki target baru yang diembankan ke pundak manajemen Bank Syariah Indonesia, yakni memperlebar sayapnya ke luar negeri, menjadi penghubung industri keuangan nasional dengan keuangan syariah global, terutama di Timur Tengah.

Perseroan telah menerima letter of incorporation dari Dubai International Financial Center (DIFC), sebagai bagian dari proses ke tahap akhir untuk memulai operasi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah strategis menandai rekam jejak pertama BSI di pasar global, di mana bank yang dipimpin Hery Gunardi sebagai Direktur Utama tersebut akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.

Kementerian BUMN menargetkan BSI mampu mendongkrak nilai perusahaan (enterprise value) sehingga memicu kenaikan harga sahamnya di pasar, yang pada gilirannya bakal mendongkrak nilai kapitalisasi pasarnya dan posisinya di kancah internasional.

Saat ini, saham perseroan memang masih terhitung meningkat 48% dalam setahun terakhir ke level Rp 2.080/saham. Namun, itu belum cukup untuk membawanya kembali ke level tertinggi sepanjang masanya yang sebesar Rp 3.770/saham pada 13 Januari lalu.

Targetnya, kapitalisasi pasar melesat dan membawa perseroan ke "langit ketujuh" keuangan syariah, yakni di jajaran Top 10 bank syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar. Perseroan harus mencetak kapitalisasi pasar tambahan setidaknya sebesar US$ 3 miliar hingga 2025.

Perseroan harus menyalip kapitalisasi pasar Boubyan Bank asal Kuwait, yang saat ini di posisi 10 besar, dengan market cap senilai US$ 8,6 miliar. Namun, ia tak sendiri. Ada Abu Dhabi Islamic asal Uni Emirat Arab yang juga mengincar posisi tersebut dengan kapitalisasi pasar senilai US$ 5,9 miliar.

Melihat kuatnya posisi perseroan dari sisi modal dan aset di negara dengan populasi muslim terbesar dunia ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk terpilih menjadi pemenang penghargaan kategori "The Strongest Islamic Bank 2021" di ajang CNBC Indonesia Award 2021.

Diharapkan dari penghargaan ini dapat membantu terbentuknya milestone dalam sejarah perkembangan industri bank syariah di Indonesia, di mana 2021 menjadi tahun diawalinya ekspansi bank syariah nusantara, guna mengakses potensi keuangan syariah dunia (khususnya Timur Tengah).


Sumber gambar: cnbcindonesia.com

Penulis:

Anggi Nofita Sari