Foto Bersama di Suara Merdeka |
Bersama ibu anik,
kader ForSHEI membahas seputar sejarah singkat perjalanan Suara Merdeka dari
awal lahir sampai saat ini. Harian suara
merdeka merupakan salah satu harian tertua di Indonesia yg sampai saat ini
masih tetap eksis di dunia media cetak. "lahirnya harian suara merdeka ini
dipelopori oleh H. Hetami, salah satu pejuang pers, putra dari KH. M Idris
seorang saudagar batik kaya di solo" ujar Anik. Selain membahas tentang
sejarah salah satu editor Suara Merdeka itu juga menceritakan berbagai kegiatan
sehari-hari para journalis harian suara merdeka, mulai dari rapat perercanaan
program, penentuan tema, peliputan oleh wartawan, editing sampai dengan
kegiatan percetakannya. "saat ini harian suara merdeka tidak hanya terbit
di semarang saja namun juga mendistribusikannya ke berbagai daerah di Jawa
Tengah diantaranya, solo, tegal, salatiga, kudus,pati, dan magelang".
Tambah Anik.
Tidak hanya
bergelut dalam media cetak, suara merdeka juga membuka berbagai informasi
melalui media online atau pun media elektronik seperti radio. melalui media ini
masyarakat dapat mengakses berbagai informasi yang disajikan oleh suara merdeka
dengan mudah dan cepat. Selain itu
beliau juga menjelaskan jika selama proses kegiatan tidak disiplin dengan waktu
maka suara harian ini tidak akan bisa terbit setiap harinya. kunci dari
kesusesan suara merdeka ini dalah Belajar, kerja keras, dan bermanfaat bagi
sesama, dengan memegang tatanan nilai SEMAR (sahaja, etika, mutu, akuntabel,
reaponsitif).
Di penghujung acara
terdapat banyak diskusi media antara ForSHEI dan narasumber Harian Suara
Merdeka. Kader ForSHEI juga diajak berkeliling melihat secara langsung tahap
demi tahap penyusunan Koran mulai dari ruang rapat tema, hingga mesin pencetak Koran.
“Banyak sekali ilmu yang saya dapat di sini, sungguh luar biasa tamparan bagi
kami (tim media) agar lebih giat dan memaksimalkan waktu, juga pematangan
konsep untuk menyusun sebuah dan mengoperasikan media cetak maupun online. Semoga
kedepannya media ForSHEI dapat menerapkan ilmu yang di dapat di sini dengan
benar dan maksimal” ujar Milla salah satu peserta Kunjungan Media kala itu.
Acara berlangsung
hingga pukul 12.30 dan ditutup dengan foto berama peserta kunjungan dan ibu Anik
selaku pembicara dan pemandu kunjunan siang itu.
Lailatus Sholiha ( kader ForSHEI 2015)