Sharia Economic Competition (SEC) se-Komisariat Semarang 2017

Sharia Economic Competition (SEC) se-Komisariat Semarang 2017
Semarang, 9/12 Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Waslisongo Semarang, mengikuti event tahunan bergengsi yaitu “SHEVENT” Sharia Economic Competition (SEC) 2017 se-komisariat Semarang pada TEMILKOM (Temu Ilmiah Komisariat) yang diadakan di KSEI UNNES. Dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Ekonomi Syariah dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2045”. SHEVENT kali ini diikuti oleh 59 peserta, yaitu dari 7 KSEI yang tergabung dari komisariat Semarang, Pati, dan Magelang. Cabang perlombaan yang dilombakan antara lain MTQ, esaay,danlombacerdacermat.KSEI forshei sendiri mengikuti semua cabang perlombaan tersebut, yaitu delegasi MTQ (Eko Nur Choliludin dan Eva Nur Musdalifah), delegasi Essay (Khiyaratul Fajriyah dan Itsna Tifani B.R), delegasi LCC ada 3 tim, tim pertama (Muhammad Ikhsanudin, Nandiyah, dan Eva Nurul Anisa), tim kedua (Miftahul Munir, Faiz, dan Ulul Fahmi), dan tim ketiga (Bintang Mahardika P.B, Uyuna Sundari, dan Mihlatunnisa).

SHEVENT ini dimulai pada pukul 09.00 WIB, ditandai dengan acara pembukaan yang diikuti oleh seluruh peserta SHEVENT, dan dibuka oleh pembina KSEI UNNES Bp. Ubaedul Mustofa yang bertempat di Aula FE UNNES. Pada sambutannya beliau mengatakan bahwa event ini bertujuan antara lain untuk dakwah, ukhuwah dan ilmiah untuk seluruh KSEI yang mengikuti perlombaan. Dari tema SHEVENT ini, beliau berharap bahwa kita sebagai masyarakat ekonomi syariah harus mampu memberikan kontribusi lebih melalui SDGs tersebut. Kemudian sambutan dari coordinator komisariat Fossei Semarang, saudara Ibnu Alwi Aziz mengatakan bahwa ajang ini merupakan tolak ukur untuk mengkaji kajian tiap minggunya dari setiap KSEI.

Event dimulai pada pukul 10.45 WIB. Masing-masing peserta menempati ruangannya sesuai cabang lomba yang perlombakan. MTQ terdiri dari babak penyisihan dan babak semi final, essay terdiri dari satu babak yaitu presentasi essay, dan LCC terdiri dari tiga babak yaitu penyisihan, semi final, dan final. Dari ketiga perlombaan tersebut terlihat sekali peserta sangat antusias mengikuti serangkaian perlombaan pada SHEVENT ini. Setiap peserta menampilkan kemampuan terbaiknya pada event ini, bukan ingin menjadi pemenang tapi secara tidak langsung turut memeriahkan persatuan ukhuwah di TEMILKOM ini.

Serangkain acara berjalan dengan lancar, babak demi babak pun telah terlewati. Pada sore hari, acara penutupan dan pengumuman hasil perlombaan. Pada lomba MTQ dijuarai oleh: Juara pertama KSEI UNNES, juara kedua KSEI Jazirah, dan juara ketiga KSEI UNDIP. Sedangkan lomba essay juara pertama dan kedua direbut oleh KSEI UNDIP dan juara ketiga diraih oleh KSEI Jazirah. untuk lomba LCC juara pertama diraih oleh KSEI UNDIP, juara kedua oleh KSEI Jazirah dan juara ketiga diraih oleh KSEI forshei.

Alhamdulillah dari KSEI forshei meraih juara 3 pada lomba cerdas cermat, yaitu dari tim 1 oelh Muhammad Ikhsanudin, Nandiyah, dan Eva Nurul Anisa. Sebelum beranjak meninggalkan tempat perlombaan, peserta dari forshei berkumpul dahulu dan berdoa sebelum perjalanan pulang. Salah satu MPF, saudara Arief Widodo mengatakan seperti halnya aksi kamisan, mereka tidak tau menang atau kalah, tetapi mereka tetap memukul memperjuangkan keadilan. Sepertihalnya kita, meski kita tidak tau hasil yang akan diraih, kita harus tetap berusaha secara maksimal. Yang terpenting kita senantiasa berusaha, karena orang yang berhenti berusaha mereka itu orang yang kalah, an sebagai contoh yang tetap berproses di organisasi yaitu mereka pemenangnya.

Hikmah dari diadakannya SHEVENT ini yaitu tidak lain untuk menjalin ukhuwah dan mengembangkan dakwah ilmiah kita semua. Jadikan setiap peristiwa sebagai lading pembelajaran dan mengais ilmu, tetap semangat perproses dan jangan pantang menyerah.
Muhammad Faizul Mamduh