Tasyakuran Harlah Forshei ke-11




Semarang, 27/5/2019- Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang mengadakan tasyakuran dalam rangka harlah forshei ke-11. Acara berlangsung dari pukul 16.00 - 18.00 WIB bertempat di masjid Baitul Huda kampus 1. Tasyakuran ini diikuti oleh kader 2016 - 2018 serta Majelis Pertimbangan Forshei (MPF) dan KA forshei. Tasyakuran merupakan salah satu rangkaian acara yang diadakan forshei dalam rangka harlah forshei ke-11.

Tasyakuran diawali dengan pembacaan tahlil oleh Saudara Mochammad Adhi Cahyo Bagaskoro lalu dibuka dengan membaca basmalah bersama. Lalu pembacaan ayat-ayat suci Al-quran oleh Saudari Sindi Maulita. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh M. Iqbal Haqiqi Maramis selaku wakil ketua forshei, sambutan yang kedua disampaikan oleh Saudari Ismi Ulil Chasanah sebagai perwakilan MPF. Dalam sambutannya, Saudari Ismi Ulil Chasanah berharap semoga kedepannya forshei menjadi lebih baik lagi. Sambutan yang terakhir disampaikan oleh Saudara Sofa Hasan, S.H.I.

Setelah itu dilanjutkan dengan kultum oleh Bapak Drs. H. Wahab Zainuri selaku pembina forshei UIN Walisongo Semarang. Beliau menyampaikan bahwa Rasulullah telah meninggalkan dua hal kepada umatnya, yakni Al-quran dan Sunnahnya. Dalam kehidupan semua masalah dapat diselesaikan dengan dua pedoman tersebut. Hal-hal didalamnya juga dapat diterapkan dalam ekonomi. Misalnya, dalam perkembangan ekonomi islam dibutuhkan kreativitas dan inovasi yang dimulai dengan dukungan kita terhadap produk ekonomi Islam. Bank syariah misalnya.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan Sharing Section I oleh Saudara Sofa Hasan, H.S.I yang menyampaikan tentang sejarah berdirinya forshei yang bisa dibilang tidaklah mudah. Ibaratnya sebuah tanaman, tidak tahu nanti hasilnya akan memanen atau tidak. Kemudian Sharing Section II  oleh Bapak H. Moh. Arifin, S.Ag,M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang. Beliau menyampaikan bagaimana forshei berproses dari awal berdirinya hingga bisa seperti sekarang. Beliau juga berharap semoga kader forshei selalu memiliki semangat besar dalam berproses dan dapat melanjutkan prestasi-prestasi yang telah didapat forshei sebelumnya.

Acara terakhir yaitu berbuka bersama diawali dengan doa yang dipimpin oleh Bapak  H. Moh. Arifin, S.Ag, M.Hum. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Saudara Sofa Hasan, S.H.I yang merupakan acara puncak dari tasyakuran ini. Tidak lupa berfoto bersama yang merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan setelah acara selesai. Semoga dengan diadakannya tasyakuran ini membuat kader-kader forshei lebih bersemangat lagi untuk menuju forshei yang lebih baik.


Qonita kader 2018