INFLASI DAN PENGANGGURAN

 


Pengertian Inflasi
Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu yang terjadi tidak hanya di suatu tempat, melainkan diseluruh penjuru suatu negara bahkan dunia. Kenaikan harga ini berlangsung secara berkesinambungan dan bisa semakin tinggi lagi harga barang tersebut  jika tidak ditemukannya solusi pemecahan penyimpangan-penyimpangan yang menyebabkan terjadinya inflasi tersebut.
Penyebab Inflasi
Sementara penyebab kenaikan inflasi ini sendiri dibagi menjadi 2, yaitu demand pull inflation dan Cost push inflation. Demand pull inflation adalah situasi yang terjadi ketika permintaan akan suatu barang atau jasa tinggi sementara pasokan dari barang atau jasa itu terbatas. Pada cost push inflation penawaran akan suatu barang mengalami penurunan sebagai akibat dari kenaikan biaya produksi barang tersebut.
Sumber inflasi yang berasal dari dalam negeri timbul akibat adanya defisit dalam pendapatan dan belanja negara. Sementara sumber kenaikan inflasi yang berasal dari luar negeri timbul karena negara yang menjadi mitra dagang mengalami inflasi yang tinggi.
Seperti diketahui, situasi perang antara Rusia dan Ukraina memperparah kelangkaan pangan dan energi di tengah pandemi Covid-19. Situasi ini telah menyebabkan harga bahan pangan seperti produk makanan seperti gandum, kedelai dan daging sapi menjadi lebih tinggi. Tidak hanya bahan pangan saja, harga minyak mentah dan gas alam juga mengalami peningkatan yang sama.
Penggolongan Inflasi
Berdasarkan tingkatannya :
1)     Inflasi ringan yaitu dibawah 10% setahun
2)      Inflasi sedang yaitu antara 10%-30% setahun
3)     Inflasi berat yaitu antara 30%-100% setahun
4)     Hiperinflasi atau inflasi tidak terkendali yaitu diatas 100% setahun.
Berdasarkan sebab2nya :
1)     Demand inflation yaitu inflasi yang timbul karena tingginya permintaan masyarakat terhadap berbagai barang dan jasa.
2)     Cost inflation terjadi jika biaya produksi naik, misalnya disebabkan oleh kenaikan harga baham bakar minyak (BBM).
Berdasarkan tempat asalnya :
1)     Inflasi berasal dari dalam negeri (Domestic Inflation)
2)     Inflasi berasal dari luar negeri (Imported Inflation)
Dampak Inflasi
·       Inflasi menurunkan daya beli, terutama terhadap masyarakat miskin atau masyarakat yang berpendapatan tetap atau rendah.
·       Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, termasuk masyarakat menjadi tidak suka menabung, sehingga investasi tetap rendah dan menghambat pertumbuhan perekonomian baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
·       Semakin melebarkan kesenjangan pendapatan antara si miskin dan kaya.
·       Inflasi yang tinggi menghambat investasi produktif karena tingginya ketidakpastian.
·       Bagi pemerintah, inflasi sering menyulitkan karena kebijakan pemerintah menjadi tidak efektif dan dapat menimbulkan biaya sosial inflasi yang makin besar.
Peran Bank Sentral Menanggulangi Inflasi
Sebagaimana diketahui bahwa Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini salah satunya adalah kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang tercermin pada perkembangan laju inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Bank Sentral memotong nilai mata uang dalam negeri jika negara sudah mengalami hiperinflasi (inflasi di atas 100%). Menarik atau memusnahkan uang lama. Membatasi pencetakan uang baru.
Teori inflasi Al-Maqrizi
Al-Maqrizi  menyatakan  bahwa  peristiwa  inflasi  merupakan  sebuah  fenomena alam  yang  menimpa  kehidupan  seluruh  masyarakat  diseluruh  dunia  sejak  masa  dahulu hingga    sekarang. Beliau juga mengklasifikasikan inflasi  berdasarkan  faktor penyebabnya  ke  dalam  dua hal, yaitu inflasi yang disebabkan oleh faktor alamiah dan inflasi yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Faktor alamiah menurut al-maqrizi ketika suatu bencana terjadi, berbagai bahan makanan dan hasil bumi lainnya mengalami penurunan yang drastis dan terjadi kelangkaan. Sebab terjadinya inflasi karena manusia itu ada tiga hal yang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama menyebakan terjadinya inflasi ini. Ketiga hal itu adalah korupsi, pajak yang berlebihan dan peningkatan sirkulasi mata uang.
Pengertian dan macam- macam pengangguran
        Pengangguran merupakan orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Umumnya, pengangguran disebabkan karena jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
        Macam-macam pengangguran itu apabila dilihat berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi : 1. Pengangguran konjungtural (pengangguran yang diakibatkan karena naik-turunya kehidupan/ siklus ekonomi). 2. Pengangguran struktural (diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dalam jangka panjang. Contohnya akibat permintaan berkurang, akibat kebijakan pemerintah, akibat kemajuan dan penggunaan teknologi). 3. Pengangguran friksional (akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Biasa disebut pengangguran sukarela). 4. Pengangguran teknologi (akibat perubahan atau penggatian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin). 5. Pengangguran siklus (diakibatkan menurunnya kegiatan perekonomian atau resesi). Pengangguran berdasarkan cirinya ada : 1. Pengangguran terselubung (tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu). 2. Pengangguran menganggur (tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan,atau tenaga kerja setengah menganggur ini bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu). 3. Pengagguran terbuka (tenaga kerja yang bener-bener tidak mempunyai pekerjaan). 4. Pengangguran musiman (pengangguran yang terdapat di sektor pertanian dan perikanan, terjadi karena perubahan musim yang menyebabkan mereka tidak dapat bekerja).
Penyebab dan Akibat Pengangguran
Penyebab pengangguran
  • Upah yang ditawarkan perusahaan tidak sesuai dengan harapan dari tenaga kerja
  • Pertumbuhan ekonomi jauh lebih kecil dibandingkan pertumbuhan angkatan kerja
  • Kompetensi tenaga kerja tidak memenuhi kriteria lowongan pekerjaan
  • Terjadi PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, hambatan dalam kegiatan ekspor-impor, peraturan yang menghambat investasi, atau lainnya
  • Rendahnya tingkat pendidikan
  • Resesi ekonomi
  • Kemajuan teknologi sehingga menggantikan tenaga kerja manusia
  • Kebijakan pemerintah yang menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri
  • Persaingan pasar global, di mana banyak perusahaan terutama perusahaan asing di Indonesia lebih memilih tenaga kerja dari negara lain dibanding tenaga kerja lokal karena dinilai kemampuannya kurang mumpuni
Akibat pengangguran
  • Meningkatkan kemiskinan
  • Memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan
  • Munculnya ketidaksetaraan politik dan sosial
  • Rendahnya pendapatan rata-rata penduduk per kapita
  • Biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah semakin tinggi
  • Berkurangnya sektor pajak yang diterima negara sehingga pendapatan negara turun
Cara mengatasi pengangguran
  1. Perluasan kesempatan kerja melalui perluasan produksi, peningkatan investasi, penyediaan prasarana  sik, peningkatan ekspor, dan penggalakkan program padat karya (melibatkan banyak tenaga kerja dalam melakukan suatu proses produksi).
  1. Mengurangi urbanisasi guna mencegah pengangguran di kota besar.
  1. Penggunaan teknologi yang tepat yang disesuaikan dengan teknologi yang sifatnya padat karya.
  1. Memperbaiki mutu pendidikan yang menciptakan keseimbangan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
  1. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
  1. Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja melalui kerja sama dengan perusahaan dan kampus dalam melaksanakan kegiatan job fair dan magang.
 
REFERENSI
Syakir, Ahmad. "Inflasi Dalam Pandangan Islam." Jurnal S3 IEF Trisakti Intake 13 (2015).
Widayati, Tri. "A. Pengertian Pengangguran." Bonus Demografi sebagai Peluang Indonesia dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi 1 (2021): 50.