Pengertian dan Konsep Dasar Ekonomi Makro




Perbedaan antara ekonomi makro dan mikro adalah, jika ekonomi mikro membahas tentang perilaku produsen-konsumen, pasar, permintaan penawaran, dan bersifat individual. Berbeda dengan makro yang membahas tentang penggangguran, inflasi, kestabilan konomi, dan bersifat agregat. 

Dalam suatu Negara memerlukan inflasi karena jika harga barang yang diproduksi mengalami kenaikan (harga inflasi) maka akan menaikkan jumlah barang yang diproduksi oleh perusahaan.

Ekonomi 2 sektor terdiri dari dua pelaku, yaitu: Rumah Tangga (RT) dan perusahaan. Untuk ekonomi3 sektor terdiri dari tiga pelaku, yaitu: Rumah Tangga (RT), perusahaan, dan pemerintah. Ekonomi 4 sektor terdiri dari, yaitu: Rumah Tangga (RT), perusahaan, pemerintah, dan luar negeri. 

Pada ekonomi sektor 4 akan mengenal NPI (Neraca Pembayaran Internasional), NPI adalah pencatatan semua transaksi dengan luar negeri yang terbagi dalam transaksi kredit dan transaksi debit yang harus senantiasa berimbang dalam satu tahun dengan tenik akuntansi.

Transaksi debit terjadi apabila sebuahtransaksi menciptakan bertambahnya kewajiban bagi penduduk Negara NPI untuk memebayar kepada Negara lain, atau mengakibatkan berkurangnya hak penduduk Negara NPI untuk menerima pembayaran dari penduduk Negara lain. Biasanya tindai dengan minus (-). Contohnya: impor barang, impor jasa, bantuan ke Negara lain, angsuran hutang, pemabayaran hutang, dan lain sebagainya.

Transaksi kredit apabila transaksi menciptakan bertambahnya hak bagi penduduk Negara NPI untuk menerima pembayaran daripenduduk Negara lain, atau berkurangnya kewajiban penduduk NPI untuk membayar kepada penduduk Negara lain. Biasanya di tandai dengan plus (+). Contohnya: ekspor barang, ekspor jasa, hibah dari Negara lain, transfer dari Negara lain, penanaman modal asing, dan lain sebagainya.

Pengaruh perubahan ekspor dan impor terhadap neraca perdagangan, yaitu Peningkatan ekspor bertendensi untuk meningkatkan surplus atau menurunkan defisit neraca perdagangan. Sedangkan menurunnya nilai ekspor selalu mengakibatkan meningkatnya defisit atau menurunnya surplus neraca perdagangan. Sebaliknya, Peningkatan impor bertendensi untuk meningkatkan defisit atau menurunkan surplus neraca perdagangan. Sedangkan menurunnya nilai impor selalu mengakibatkan meningkatnya surplus atau menurunnya defisit neraca perdagangan.
 
Kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian 4 sektor, yaitu dengan kebijakan menekankan pengeluaran (expenditure dampening policy), menaikan pajak pendapatan, menaikan tingkat bunga, mengurangi pengeluaran pemerintah.