SET 2 2019 Perekat Kader dalam Organisasi yang Berkemajuan

Kendal, 20-21/4/2019- Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang mengadakan Sharia Economist Training yang ke-2 (SET 2) dengan tema "Mengukuhkan Nilai Kekeluargaan dalam Mengimplementasikan Wawasan guna Mewujudkan Organisasi yang Berkemajuan.” Tujuan diadakan SET 2 adalah untuk mempersiapkan kader forshei dalam menghadapi roda kepengurusan tanpa meninggalkan ruh organisasi yang mengutamkan kekeluargaan. Acara berlangsung selama dua hari yang bertempat di Pemancingan dan Waterboom Tirta Nusantara, Boja, Kendal dengan jumlah peserta sebanyak 28 anak. Acara ini merupakan rangkaian dari pengkaderan forshei, yang sebelumnya ada Pra SET kemudian SET 1. Diharapkan dengan adanya acara SET 2, kader forshei semakin mempererat solidaritas dan siap untuk melanjutkan kepengurusan pada tahun 2019/2020 mendatang.

Seperti acara SET sebelumnya, untuk mempersiapkan acara SET 2 diadakan technical meeting pada hari Jum'at 19 April 2019 di samping Auditorium 2 kampus 3.

Sharia Economist Training kali ini diketuai oleh saudara Wiwin Dwi Wahyudi. Kegiatan SET 2 dibuka oleh saudari Mita Kurnia Rizki, sebagai perwakilan dari Majelis Pertimbangan Forshei. Setelah pembukaan, acara dilanjut dengan materi pertama “Teknik Reportase yang dibawakan oleh Bp. Aris Mulyawan dari Suara Merdeka. Beliau menjelaskan bahwa teknik reportase merupakan cara atau metode wartawan dalam mengumpulkan bahan yang akan dijadikan berita. Peserta tampak sangat antusias, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya anak yang bertanya mengenai reportase.

Selain materi mengenai teknik reportase, untuk menunjang kader forshei dalam kepengurusan kedepan juga diberikan materi yang kedua mengenai “Manajemen Konflik” yang dibawakan oleh saudara Ahmad Fauzi selaku Majelis Pertimbangan Forshei. Dalam penjelasanya beliau mengatakan bahwa dalam sebuah organisasi harus menjaga komunikasi yang baik, supaya terhindar dari konflik.

Pada malam harinya forshei memperingati malam Nisfu Sya'ban dengan membacakan surat Yasin sebanyak 3 kali dan juga membaca tahlil. Kemudian dilanjutkan dengan materi ketiga oleh saudara Sofa Hasan selaku Keluarga Alumni forshei dengan tema “Manajemen Tim”, beliau menjelaskan tentang bagaimana cara mengatur tim dengan baik. Selain diberikan materi, kader forshei juga diberikan ilmu dari pengalaman kader forshei yang mengikuti Temilnas tahun 2019, dan juga pengalaman dan cerita dari alumni dan senior forshei.

Pada pagi harinya kader forshei melakukan senam dan bermain game, dengan tujuan agar para kader bisa menjaga kekompakan dan melatih kepemimpinan. Mereka tampak antusias dan sangat bersemangat. Pada pukul 8.30 WIB dilanjutkan dengan materi keempat dengan temaNetworking oleh saudara Nafis Ghifary. Beliau menjelaskan pentingnya menjalin hubungan dengan teman dari berbagai kalangan. Setelah itu dilanjutkan materi kelima oleh Bp. Drs. M. Arief Wahyudi dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang menerangkan tentang "Potensi dan Kendala dalam Sektor Agrikultur, Maritim (Perikanan), serta Pariwisata di Jawa Tengah.” Dalam penjelasanaya beliau mengatakan potensi di Jawa Tengah dalam sektor agrikultur, maritim, maupun pariwisata sangat besar, tetapi terkendala oleh berbagai faktor seperti rendahnya sumber daya manusia.

Untuk mempersiapkan kepengurusan tahun 2019/2020 mendatang, kader forshei 2018 dipersilakan untuk memilih posisi magang pada divisi yang ada di forshei, mereka juga diberi bimbingan oleh pengurus forshei tahun 2017/2018. Setelah itu acara ditutup oleh saudara Muhammad Firdaus selaku perwakilan dari Majelis Pertimbangan Forshei.

Oleh: Mufrodah (Kader 2017)