Kunjungan ForSHEI ke BAPEDA Jateng (Strategi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah)

Semarang,(14/12) Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (ForSHEI) mengadakan kunjungan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Tengah, yang beralamat di Jl.Pemuda No.148 Semarang. Kunjungan ini diisi dengan diskusi bersama antara ForSHEI dan BAPPEDA Jateng mengenai Strategi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah yang menjadi salah satu program BAPPEDA itu sendiri.
Diskusi yang didampingi oleh bpk Moh. Arifin S.Ag, MM., (Wadek 3 fak.Syariah UIN WS), bpk. Ibnu Kuncoro (KABID PEM & DUK BAPPEDA Jateng), bpk Wisnu (Staff BAPPEDA bagian Perekonomian) dan juga dihadiri oleh staff-staff BAPPEDA yang lain.
Acara yang dimulai jam 08.00 diawali dengan sambutan dari bpk. Moh. Arifin selaku pendamping dari ForSHEI menyampaikan agar BAPPEDA bersedia mendampingi dan membimbing mahasiswa-mahasiswi ForSHEI dalam acara diskusi kali ini. Diharapkan agar mahasiswa mengetahui mengenai BAPPEDA selaku Badan Perencanaan Pembangunan Jawa Tengah, khususnya penanggulanngan kemiskinan  di Jawa Tengah.
Memasuki acara inti yaitu presentasi dan penjelasan materi dari BAPPEDA, yang pertama disampaikan oleh bpk Ibnu Kuncoro mengenai kemiskinan di Jawa tengah, dan materi yang kedua disampaikanoleh bpk.Wisnu mengenai Kebijakan Ekonomi dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah.
Salah satu pertanyaan dari saudari Lailatus Sholihah yaitu apa strategi Gubernur/BAPPEDA mengenai desanya di kab.Pati yaitu desa Keburomo yang termasuk cukup tertinggal. Disampaikan bahwa ada anggaran dana masuk ke UMKM dalam pengelolaan ikan lele, namun programnya tersebut tidak berjalan dengan semestinya sehingga belum mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kemudian dijawab oleh bpk Ibnu dan bpk Wisnu bahwa mungkin dalam pengelolaan lele tersebut belum ada motivasi dari pada penduduknya, jenis bibit tidak termasuk bibit yang bagus dan berbagai alasa yang lainnya. BAPPEDA menyarankan UMKM yang dibina di desa tersebut adalah UMKM yang berbadan hukum, sehingga dari pihak BAPPEDA sendiri bisa menyalurkan bantuannya dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
Acara diskusi berakhir pada pukul 12.00 ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada masing-masing pihak ForSHEI dan BAPPEDA, dan diakhiri dengan foto brsama sebagai simbol silaturaahmi antar kedua belah pihak.


Oleh : Muhayyama Rusdhita Jana (Kader ForSHEI 2015)