Semarang (17/09) Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei)
melaksanakan sebuah agenda rutin setiap tahunnya, sebelum penyeleksian calon
anggota baru yaitu Sarasehan yang berlangsung di Lobi Audit 2 kampus 3
bertujuan untuk pendekatan kepada calon kader forshei. Acara tersebut dihadiri
oleh seluruh kader forshei, badan pengurus harian, majelis pertimbangan
forshei, dan keluarga alumni forshei. Pembukaan Sarasehan dilakukan pukul 16.00
WIB dipimpin oleh MC Itsna Tifani. Selanjutnya adalah sambutan-sambutan yang
diawali dengan sambutan ketua umum saudara Muhammad Ikhsanuddin, dilanjutkan
dengan saudara Muhammad Firdaus selaku Majelis Pertimbangan Forshei, dan saudara
Ahmad Arif Widodo yang sekaligus mengisi acara tersebut.
Forshei adalah salah satu cabang dari suatu organisasi yang
terfokus pada studi ekonomi Islam yaitu FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi
Islam). Forshei berdiri pada tanggal 31 Mei 2008, sudah berdiri sejak 10 tahun
yang lalu dan sudah melewati banyak proses. Selama empat tahun terakhir ini
forshei dinobatkan sebagai KSEI terbaik se-Jawa Tengah. Hampir setiap tahun
forshei selalu mengirimkan delegasi untuk mengikuti lomba diberbagai tingkatan,
baik itu tingkat komisariat, regional, bahkan nasional. Kehebatan yang
diperoleh forshei ini dicapai setelah melewati banyak proses. Forshei sudah
banyak melahirkan alumni-alumni yang berprestasi, tetapi jangan anggap forshei
dapat menjamin kesuksesan, karena forshei hanyalah wadah untuk mencapai
kesuksesan tersebut. Forshei memiliki dua unit, yaitu unit kajian yang
berfungsi untuk mengasah kemampuan akademik dan unit pelatihan yang berfungsi
untuk mengasah soft skill.
Banyak alasan yang dipaparkan oleh para calon anggota forshei saat
ditanya mengapa mereka memilih untuk mendaftar menjadi calon anggota UKM ini.
Saya tertarik dengan video forshei yang dipaparkan ketika presentasi di depan
semua mahasiswa baru dan UKM ini juga sealur dengan jurusan saya (Ilham Nur
Habibi). Karena sebelumnya saya dari jurusan IPA, maka saya merasa bahwa UKM
ini adalah suatu alternatif yang dapat membantu saya memahami ekonomi Islam
(Tiwi Subagio).
Mahasiswa tidak dapat hanya mengandalkan bangku kuliah sebagai
objek untuk menunjang pengetahuannya. Dengan demikian, mahasiswa perlu
mengikuti organisasi untuk mengetahui karakternya. Mencari info tentang suatu
organisasi adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Forshei
menerima semua fakultas yang ingin ikut bergabung dengannya. Forshei tidak
memilih orang pintar, tetapi ia memilih orang yang mau berusaha dan berproses.
Acara ini ditutup dengan kata-kata bijak “Berproseslah yang cerdas,
kreatif, dan ikhlas” dan diakhiri dengan pembacaan do’a oleh saudara Muhammad
Lizamuddin.