Semarang - 6 januari 2018, forshei (Forum Studi Hukum Ekonomi Islam) melakukan aksi galang dana untuk membantu korban bencana alam stunami yang terjadi di wilayah Lampung dan Banten pada 22 Desember 2018. Kegiatan ini diikuti oleh 15 kader forshei.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB yang tersebar beberapa titik di wilayah kota Semarang. Titik pertama berada di sekitar area kampus 1 UIN Walisongo yaitu di pemberhentian lampu merah di area Tugu, Jerakah dan Ngaliyan. Kemudian titik ke dua bertempat diarea bundaran Tugu Muda Semarang. Target dari aksi ini adalah para pengguna jalan yang berhenti di lampu merah tersebut.
Dari aksi galang dana ini terkumpul dana sebesar Rp. 3.140.000. Dana ini kan diserahkan kepada laziznu Semarang yang nantinya kan disalurkan ke korban bencana yang ada di wilayah Lampung dan Banten.
Banyak pengguna jalan yang senantiasa memberikan sebagian uangnya untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah di wilayah Lampung dan Banten. Tak jarang dari mereka juga menanyakan keadaan para korban bencana.
Bencana yang dialami oleh warga di Lampung (Lampug Selatan) dan Banten (Serang) memang menjadi luka dalam bagi warga Indonesia. Dari data yang dilansir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 437 korban meninggal, 14.059 korban luka-luka, dan 33.721 korban mengungsi.
Oleh karena itu perlu halnya kita membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan dari kita. Banyak hal yang bisa kita bantu seperti menyisihkan sedikit uang kita untuk membantu korban melalui galang dana atau aksi cepat tanggap yang diselenggarakan oleh banyak pihak atau meyumbangkan pakaian bersih dan alat ibadah seperti mukena sarung dan lain-lain.
Duka ini bukan hanya dialami oleh para korban bencana saja, namun juga akan dirasakan oleh seluruh warga Indonesia. Mari sembuhkan duka ini dengan uluran tangan dari kita untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita di wilayah Lampung dan Banten.