Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana cara manusia menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
1. Ekonomi Islam
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah merupakan ilmu
pengetahuan yang berupaya untuk memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya
menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara yang islami.
2. Ekonomi Konvensional
Ekonomi Konvensional adalah teori ekonomi kaitannya
dengan “kebebasan” bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi
berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan
kebijakan ekonomi proteksionisme.
Perbedaan
Perbedaan antara ekonomi islam dengan ekonomi
konvensional dapat disimpilkan sebagai berikut.
Ekonomi Islam
|
Ekonomi Konvensional
|
Tujuan:
· Mencapai falah di
dunia dan akhirat
· Mencapai
kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat
|
· Semata-mata
ksejahteraan duniawi
· Mencapai
kesejahteraan individu
|
Sumber Utama:
· Al-Qur’an dan
Sunnah Nabi
|
· Berdasarkan pada
hal-hal yang bersifat positivicti
|
Kepemilikan:
· Sumber kekayaan
yang kita miliki adalah titipan Allah SWT
|
· Setiap pribadi
dibebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang diperolehnya
|
Keuntungan:
· Bagi hasil
(pengambilan keuntungan dari prosentase pendapatan)
|
· Bunga (pengambilan
keuntungan dari prosentase modal)
|
· Manusia social
namun religius
|
· Manusia sosia
|
· Menangani masalah
dengan menentukan prioritas
|
· Menangani masalah
sesuai dengan keinginan individu
|
· Pilihan
alternative kebutuhan dituntun dengan nilai islam
|
· Pilihan
laternative kebutuhan dituntun oleh kepentingan individu/egois
|
· Sistem pertukaran
dituntun oleh etika Islami
|
· Pertukaran
dituntun oleh kekuatan pasar
|
Prinsip Dasar Ekonomi Islam
1. Prinsip Tauhid (ke-Esa-an Tuhan)
Tauhid adalah fondasi keimanan islam. Bermakna segala
yang ada di alam semesta ini didesain dan diciptakan dengan sengaja oleh Allah,
bukan kebetulan, dan semuanya pasti memiliki tujuan.
2. Prinsip ‘Adl (Keadilan)
Keadilan adalah salah satu misi utama aharan islam.
Implikasi dari prinsip ini adalah: (1) pemenuhan kebutuhan pokok manusia, (2)
sumber-sumber pendapatan yang haal dan toyyib, (3) distribusi pendapatan dan
kekayaan merata, (4) pertumbuhan dan stabilitas.
3. Prinsip Nubuwwah (Kenabian)
Allah mengutus nabi dan rasul untuk menyampaikan
petunjuk dari Allah kepada manusia tentang bagaimana hidup yang baik di dunia
dan di akhirat. Sehingga sifat-sifat kenabian (sidiq, amanah, tablight,
fathonah) harus diteladani oleh manusia pada umumnya dan perilaku ekonomi serta
bisnis pada khususnya.
4. Prinsip Khilafah
Manusia adalah khalifah Allah SWT di muka bumi, yang
dibekali dengan perangkat jasmani dan rohani agar dapat berperan secara efektif
sebagai khalifah-Nya. Implikasi dari prinsip ini adalah: (1) persaudaraan
universal, (2) sumber daya adalah amanah, (3) gaya hidup sederhana, (4)
kebebasan manusia.
5. Prinsip Ma’ad (Hasil)
Secara harfiyah ma’ad berarti “kembali”. Dan kita
semua akan kembali pada Allah. Manusia diciptakan untuk berjuang, dan
perjuangan ini akan mendapatkan ganjaran, baik di dunia ataupun di akhirat.
Sebab itu ma’ad diartikan sebagai “imbalan/ganjaran”.
Implikasi dalam kehidupan ekonomi dan bisnis misalnya,
difokuskan al-Ghazali yang menyatakan bahwa motivasi para pelaku bisnis adalah
mendapatkan “laba”, baik laba dunia maupun akhirat.
Sumber gambar : Qazwa.id
Diolah oleh Tim forshei materi