Semarang, kamis (24/10) Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei), melakukan kunjungan ke Rumah Kreatif BUMN di bank BRI yang bertemakan Stategi Pemasaran di Era Digital acara tersebut diadakan di Candisari Semarang yang di ikuti oleh 21 peserta. Kunjungan yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa berwirausaha pada kader forshei dengan baik dan benar dalam mengelola sumber daya alam yang ada.
Acara dibuka pada pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh bapak Anggi pangestika Raharjo dan bapak Eko Aribowo selaku mentor Rumah Kreatif & Komite Ekonomi kreatif Semarang. Sesampainya di Rumah Kreatif kami disambut dengan produk-produk yang dibuat dengan begitu unik dan kreatif yang sangat menyejukkan mata dari mulai tas hangeout, sarung, kopi, boneka dari bahan kaos kaki, totebag, kaos dan yang lainnya.
Bersama bapak Eko, kader forshei membahas seputar strategi marketing dalam berwirausaha yaitu kegiatan menawarkan suatu produk yang sudah dimiliki bisa dinamakan dengan marketing atau dengan kata lain pemasaran. Untuk bisa dipercaya oleh customer kita harus bisa memberikan solusi atas masalahnya sehingga bisa mendapatkan value yang kemudian bisa memberikan fungsi dan manfaat baginya, tujuan dari pemasaran itu ada 2 yaitu yang pertama kebutuhan yang ditujukan kepada konsumen yang berupa produk sedangkan yang kedua keinginan yang ditujukan kepada klien yang berupa jasa.
Pemasaran juga berhubungan dengan performance, knowladge, skill, habbit dan attitud tidak hanya membutuhkan itu tapi juga harus memperhatikan specific, measurable, attainabe, relevant, dan timely. Sedangkan strategi pemasaran itu sendiri menggunakan metode SPT yaitu strategi pasar, positioning dan tergeting. Selanjutnya diperlukan juga marketing Mix yang dikenal dengan 4P (produk, place, price, promotion dan target market). Untuk online marketing ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti planning and execution, management, website design, search engine optimization, seacrh engine marketing, traffic building, conversion Analysis, email marketing, blongging, content management, sosial media marketing, integration of offline marketing.
Bapak Eko kemudian memberikan evaluasi dari pembahasan diatas dengan menyuruh setiap kader forshei memberikan ide usahanya masing-masing kemudian di presentasikan ke depan disertai dengan strategi pemasaran, target pemasaran, dan dimana tempat usaha itu akan didirikan. Di penghujung acara terdapat diskusi antara satu kader forshei dengan kader yang lainnya berhubungan dengan ide usaha yang dipresentasikan tadi.
Acara berlangsung sampai pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan foto bersama peserta kunjungan bapak Eko dan bapak Anggi sebagai narasumber dan pemandu kunjungan pada siang itu.
Umi Mudawanah
(kader 2018)