Bahan bakar B20 dan B30 adalah campuran biodiesel berbasis kelapa sawit sebanyak 20% dan 30% dalam minyak solar. Pada tahun 2018, B20 tersalurkan sebanyak 23,59 juta barel per tahun dan 64,62 ribu barel per hari dengan volume 3,75 juta kilo liter. Penyaluran tersebut berdampak pada penghematan devisa sebanyak 26,67 triliun rupiah dan pengurangan emisi gas rumah kaca mencapai 5,61 juta ton karbondioksida. Kemudian pada tahun 2019, penyaluran B20 mengalami peningkatan menjadi 41,68 juta barel per tahun dan 114,21 ribu barel per hari dengan volume 6,62 juta kilo liter. Penyaluran tersebut berdampak pada penghematan devisa sebanyak 43,81 triliun rupiah dan pengurangan emisi gas rumah kaca mencapai 9,91 juta ton karbondioksida. Sedangkan pada tahun 2020, B30 tersalurkan sebanyak 60,31 juta barel per tahun dan 165,24 ribu barel per hari dengan volume 9,59 juta kilo liter. Penyaluran tersebut berdampak pada penghematan devisa sebanyak 63,39 triliun rupiah dan pengurangan emisi gas rumah kaca mencapai 14.25 juta ton karbondioksida.
Pada tahun 2021, Pemerintah telah menunjuk 20 Badan Usaha (BU) BBM dan BU BBN sebagai pemasok biodiesel. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 252.K/10/MEM/2020 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2020. Target pemerintah terhadap alokasi penyaluran B30 terus berlanjut di tahun 2021 dengan proyeksi mencapai 9,2 juta kilo liter. Target ini terpaksa menurun dari proyeksi tahun sebelumnya akibat Pandemi Covid-19. Sektor usaha dan industri turut terkena dampak pembatasan sosial sehingga permintaan produk biosolar ikut turun. Hal tersebut juga membatalkan agenda pemerintah yang berniat luncurkan B40 pada tahun 2020. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukandan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, batalnya kelanjutan program B40 pada tahun 2021 karena pertimbangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang masih rendah dan harga minyak sawit yang masih tinggi, sehingga bakal butuh tambahan insentif dan subsidi lebih besar dibandingkan dengan program B30.
Sumber gambar : liputan6.com
Penulis : Salsabila Dhiya Alriye