Targetkan Terintegrasi Sepenuhnya Pada Bulan November, BSI Lakukan Migrasi Dana Nasabah

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tengah mengembangkan industri keuangan syariah nasional. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui merger tiga bank syariah. Berdasarkan pernyataan Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati, Bank Syariah Indonesia (BSI) diharapkan dapat mengatasi stagnasi pangsa pasar perbankan syariah nasional dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi masyarakat terkait ekonomi syariah di Tanah Air.

Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah), Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) dan Bank Syariah Mandiri telah resmi melakukan merger sejak 1 Februari 2021. Usai diresmikan dengan nama baru, Bank Syariah Indonesia (BSI) masih harus melalui beberapa tahapan agar terintegrasi seluruhnya. Salah satunya terkait tahapan migrasi dana nasabah. Migrasi disini adalah perpindahan rekening dana nasabah BRI Syariah dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia. Menurut Corporate Secretary & Communication Group BSI Rosalina Dewi proses migrasi ketiga bank dilakukan secara bertahap mulai 1 Februari hingga 1 Oktober 2021 mendatang. Pada 1 November 2021, diharapkan seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia dapat terintegrasi.

Dilansir dari republika.co.id, BSI telah melakukan migrasi pada dua kantor cabang (KC) yang sudah terintegrasi yaitu KC Tangerang BSD dan KC Jakarta Barat sejak Februari 2021. Sampai 30 Maret lalu, migrasi di dua kantor cabang yang sudah terintegrasi tersebut sebesar 94 persen untuk rekening giro dan tabungan, lalu 98 persen untuk rekening deposito. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan tahun ini 600 kantor cabang roll out atau melakukan migrasi dan integrasi sistem. Cabang tersebut berasal dari BNI Syariah (BNIS) dan BRI Syariah (BRIS). Karena setelah merger IT Platform Bank Syariah Mandiri (BSM) terpilih untuk digunakan BSI dalam operasionalnya, maka nasabah BSM tidak perlu melakukan migrasi rekening.

Jika semua cabang telah terintegrasi, maka jumlah cabang BSI mencapai 1.365. Dengan total nasabah sekitar 14,5 sampai 15 juta. Guna memaksimalkan migrasi di kantor cabang yang sudah terintegrasi, BSI juga telah melakukan automigrasi pada 6, 13, 22, dan 23 Maret 2021. Selama proses migrasi, nasabah bank asal Bank Syariah Indonesia masih dapat menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi. Selain itu, selama proses migrasi, nasabah dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank sebelumnya. Nasabah pun dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.

Proses migrasi rekening dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi BSI Mobile, atau datang langsung ke kantor cabang BSI. Migrasi rekening via digital juga dapat dilakukan melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah. Dalam periode migrasi Nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email. Jika nasabah melakukan migrasi secara langsung ke kantor cabang BSI terdapat beberapa dokumen yang harus dipersiapkan yaitu buku tabungan, kartu ATM asli, fotocopy KTP dan NPWP (jika ada). Untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta terdapat dua tahapan untuk proses migrasi bagi nasabah. Tahap pertama tanggal 3 sampai 19 Mei dan tahap kedua mulai tanggal 20 sampai 30 Mei.

Nasabah harus melakukan migrasi pada tahap pertama jika sudah mendapat pemberitahuan melalui SMS. Pengadaan beberapa gelombang guna meminimalkan potensi penumpukan nasabah di saat Pandemi Covid-19. Saat ini, jumlah nasabah BSI di Jawa Tengah dan DIY ada 2,2 nasabah dan yang harus melakukan migrasi sebanyak 1,2 juta

Direktur Utama BSI Hery Gunardi memastikan perseroan akan segera melakukan migrasi rekening nasabah dengan prinsip kehati-hatian dan keamanan demi terjaganya dana dan data nasabah. Dalam memigrasi rekening nasabah, BSI juga akan memaksimalkan layanan digital. Selain pemindahan rekening nasabah, BSI juga mengintegrasikan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga kantor cabang. Dengan adanya migrasi dana nasabah diharapkan target BSI untuk mengintegrasikan seluruh jaringannya pada November 2021 tercapai sehingga BSI dapat memberikan layanan perbankan yang optimal kepada masyarakat luas. 



Sumber gambar : finansial.bisnis.com

Penulis : Salsabila Dhiya Alriye