BSI Jadikan Mobile Banking Sebagai Lokomotif Ekonomi Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mengembangkan inovasi dan digitalisasi produk untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat Indonesia. Tidak kalah dengan bank konvensional lainnya BSI Mobile akan menjadi salah satu aplikasi perbankan terlengkap untuk melayani seluruh kebutuhan nasabah baik kebutuhan finansial, sosial, maupun spiritual. Hery Gunardi sebagai Direktur Utama BSI, mengatakan bahwa saat ini BSI sudah memperkuat e-channel untuk melayani transaksi nasabah yang saat ini mencapai 95% dan hanya 5% transaksi yang dilakukan di cabang. Hal ini sejalan dengan teknologi yang semakin berkembang pesat, sehingga masyarakat lebih memilih bertransaksi mobile dibandingkan datang ke cabang.

Nilai transaksi digital BSI Mobile tembus Rp 95,13 triliun pada Juni 2021. Peningkatan tersebut didorong oleh jumlah pengguna mobile banking yang mencapai 2,5 juta pengguna. Pada semester I tahun 2021, BSI mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 1,48 triliun, naik 34,29% dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy). Kenaikan laba pada semester I tahun ini dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas. Dengan kinerja tersebut, BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 247,3 triliun hingga Juni 2021, naik sekitar 15,16% secara yoy. Untuk pembiayaan, BSI menyalurkan Rp 161,5 triliun, naik 11,73% secara yoy. Dengan angka tersebut, BSI menguasai pangsa pasar industri perbankan Syariah di Indonesia saat ini.

Berdasarkan perolehan tersebut PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga berhasil meraih penghargaan bergengsi pada Global Islamic Finance Awards (GIFA) Leadership Awards 2021, yang diselenggarakan Edbiz Corporation secara daring dari London, Inggris. BSI dinobatkan sebagai GIFA Market Leadership Award (Islamic Banking) 2021.

Dilansir dari Republika.co.id, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berinovasi menghadirkan beyond banking services untuk mobile banking. Sementara itu, untuk menekankan komitmen BSI sebagai lokomotif pembangunan ekonomi syariah di Indonesia dilakukan dengan cara membangun ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat. Seperti lewat kerja sama dan kolaborasi bersama berbagai steakholders, dengan begitu mereka bisa memanfaatkan teknologi digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital tersebut, BSI bisa menghimpun dana yang lebih besar lewat optimalisasi dana ZISWAF serta menyalurkan pembiayaan ke berbagai sektor industri halal di Indonesia.

Untuk menjaga pertumbuhan ke depan, BSI akan terus meningkatkan kapabilitas digital. BSI juga berkomitmen untuk menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Pay Later dan Mitraguna Online. Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat di era digitalisasi.


Sumber gambar: inews.com


Penulis:

Siti Sofiatus Sa'adah