Semarang, 24/10/2021- Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN
Walisongo Semarang adakan acara kelas asah skill dalam rangka tindak
lanjut program kerja forshei yaitu Sharia Training, Economic and Knowledge
(STREAK) dengan mengusung tema “Meningkatkan Kapabilitas dalam Kepenulisan
Sebagai Langkah Aktualisasi Diri”. Acara ini dilaksanakan secara virtual
melalui aplikasi zoom meeting pada tanggal 24 Oktober 2021 dengan
dihadiri 158 peserta. Acara ini turut mengundang Bapak Drs. H. Agus Fathuddin
Yusuf, MA. Selaku jurnalis Suara Merdeka dan Bapak Agung Cahyono selaku
wartawan IM TV sebagai pemateri.
Acara pembukaan kelas asah skill dimulai pukul 08.30 WIB oleh saudari Yunia Serly Maulinda selaku MC dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Imron Chumaedi Kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FoSSEI.
Acara selanjutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan pertama dari Saudara M. Fariq
Haikal selaku wakil ketua umum forshei dan disambung dengan sambutan dari bapak Mohammad
Arja Imroni, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo
Semarang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa dalam kepenulisan
sangatlah penting dalam kehidupan mahasiswa, karena menurut beliau seorang
mahasiswa haruslah bisa menulis (mengungkapkan ide dengan karya tulis). Sehingga dalam hal ini beliau juga berharap
dengan diadakannya kelas asah skill ini dapat meningkatkan nalar kritis
para mahasiswa dan dapat menuangkan ide mereka dalam kepenulisan. Selanjutnya
adalah pembacaan doa yang dipimpin oleh Saudara M. Abdul Mu'izz.
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pembicara yang
dipandu oleh Saudari Devi Nur Havifah, S.E. selaku moderator. Materi pertama
disampaikan oleh Bapak Drs. H. Agus Fathuddin Yusuf, MA. Selaku jurnalis Suara
Merdeka. Beliau menyampaikan bahwa menulis merupakan alat untuk meningkatkan
ilmu bacaan, karena dengan menuangkan suatu ide dalam tulisan akan dapat
menjadi history nyata dan juga dalam kepenulisan penting yang namanya informational
purpose yang mana pada era sosial media seperti saat ini kebebasan
informasi sangat terbuka lebar, dan setiap informasi dapat dinikmati semua
kalangan tanpa terkecuali.
Acara selanjutnya disambung dengan praktek membuat Straight News
yang dilakukan oleh para peserta kelas asah skill yang kemudian hasil
karyanya dikumpulkan melalui link pengumpulan yang sudah disediakan oleh tim
panitia dan yang mana nantinya akan dipilih sebagai penulis terbaik dan akan
diumumkan pad akhir acara.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Agung Cahyono selaku wartawan
dari IM TV. Beliau menyampaikan bahwasannya di masa sekarang memang sudah
sangatlah banyak berita yang tidak bersesuaian dengan kenyataannya, dimana yang
dikenal dengan istilah post truth. Yang mana di era post truth
kebenaran sudah dianggap tabu. Sehingga dalam penyampaiannya, beliau juga
berpesan kepada mahasiswa untuk tetap berpikir kritis dan memiliki jiwa skeptis
terhadap segala sesuatu yang sedang banyak diperbincangkan.dan tak lupa beliau
juga menyampaikan bahwasannya jangan pernah takut untuk mencoba karena tidak
akan pernah ada kesuksesan tanpa adanya langkah gagal.
Setelah penyampaian materi kedua dari Bapak Agung Cahyono, moderator
pun menyampaikan yang mana peserta kelas skill diberikan tugas untuk
membuat video narasi sebagai bukti bahwasannya para peserta memiliki skill
yang mumpuni dan juga sebagai bentuk pengaplikasian atas apa yang telah
disampaikan oleh pemateri kedua.
Kemudian diakhir acara dilanjut dengan pengumuman pemenang Lomba
Video Opini (LVO) dalam rangka tindak lanjut dari kegiatan Sharia Training,
Economic and Knowledge (STREAK) yang dipandu oleh Saudari Usmiyati. Juara 1
LVO diraih oleh tim Zahra Hafizha Rahma
(Universitas Gadjah Mada), juara 2 diraih oleh tim Putri Nur Handayani (UIN
Walisongo Semarang), dan juara 3 diraih oleh tim Fariz Naufal Susanto (UIN
Walisongo Semrang).
Adanya kelas asah skill ini diharapkan dapat mengedukasi dan
mampu memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan minat mereka dalam kepenulisan
serta dapat menuangkan ide kritis mereka dalam bentuk kepenulisan dengan
harapan mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas.
Anggi Nofita Sari
(Kader forshei 2020)