A. TEORI PRODUKSI
1. Teori
Produksi Konvensional.
Produksi adalah segala kegiatan dalam
menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.Tujuan
produksi dalam konvensional adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
2. Teori
Produksi Islam
Produksi menurut Kahf dalam prespektif
Islam sebagai usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi fisik
materilnya, tetapi juga moralitasnya, sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup
dalam agama Islam, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
B. TEORI
KONSUMSI
1. Teori
Konsumsi Konvensional
Konsumsi adalah kegiatan manusia
menggunakan atau memakai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Mutu dan
jumlah barang atau jasa dapat mencerminkan kemakmuran konsumen tersebut,
semakin tinggi mutu dan jumlahnya berarti semakin tinggi pula tingkat
kemakmurannya, dan sebaliknya.
2. Teori
Konsumsi Islam
Konsumsi dalam prespektif Islam, adalah
pemenuhan kebutuhan barang dan jasa yang memberikan maslahah/
kebaikan dunia dan akhirat bagi konsumen itu sendri. Prinsip-prinsip
konsumsi dalam Islam yaitu:
1) Prinsip
Keadilan
2) Prinsip
Kebersihan
3) Prinsip
Kesederhanaan
4) Prinsip
Kemurahan Hati
5) Prinsip
Moralitas
Dalam berkonsumsi, Islam mengajarkan untuk
memastikan barang atau jasa tersebut dijamin kehalalannya, toyyib yakni
bermanfaat lebih dan terhindar dari kemudharatan, serta larangan
berlebih-lebihan (israf) yang mengakibatkan mubadzir dan menghambur-hamburkan
uang.
C. TEORI PERMINTAAN
(DEMAND)
1. Teori
Permintaan Konvensional
Permintaan adalah sejumlah barang yang
dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Permintaan berkaitan
dengan keinginan konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi.
Hukum
Permintaan:
“Apabila harga naik jumlah barang/ jasa yang diminta menurun dan apabila harga
rendah maka jumlah barang/ jasa yang diminta meningkat”.
Faktor yang mempengaruhi tingkat
permintaan (demand):
1) Harga
barang substitusi (pengganti)
2) Harga
barang komplementer (pelengkap)
3) Jumlah
pendapatan
4) Selera
konsumen
5) Intensitas
kebutuhan konsumen
6) Perkiraan
harga pada masa depan
7) Jumlah
penduduk
2. Teori
Permintaan Islam
Secara garis besar, pengertian permintaan
Islam dan konvensional adalah sama, namun ada prinsip-prinsip dan batasan yang
harus diperhatikan oleh individu muslim dalam keinginannya yang telah
disebutkan diatas.
Ibnu Taimiyyah (1263-1328 M) dalam
kitab Majmu’ Fatawa menjelaskan, bahwa hal-hal yang
mempengaruhi terhadap permintaan suatu barang antara lain:
1) Keinginan
atau selera masyarakat (Raghbah) terhadap berbagai jenis barang yang
berbeda dan selalu berubah-ubah.
2) Jumlah
para peminat (Tullab) terhadap suatu barang.
3) Kualitas
pembeli (Al-Mua’awid)
4) Lemah
atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu barang.
5) Cara
pembayaran yang dilakukan, tunai atau angsuran.
6) Besarnya
biaya transaksi
D. TEORI PENAWARAN
(SUPPLY)
1. Teori
Penawaran Konvensional
Hukum Penawaran: “Perbandingan lurus antara harga
terhadap jumlah barang yang ditentukan, yaitu apabila harga naik, maka
penawaran akan meningkat, sebaliknya apabila harga turun penawaran akan turun”.
Faktor yang mempengaruhi tingkat
penawaran:
1) Harga
barang itu sendiri
2) Harga
barang pengganti
3) Biaya
produksi
4) Kemajuan
teknologi
5) Pajak
6) Perkiraan
harga masa depan
2. Teori
Penawaran Islam
Teori penawaran yaitu teori yang menerangkan
sifat penjual dalam menawarkan barang yang dijual. Satu aspek penting yang
memberikan suatu perbedaan dalam perseptif ini kemungkinan besar berasal dari
landasan filosofi dan moralitas yang didasarkan pada premis nilai-nilai Islam.
Referensi:
jurnal iain ponorogo,teori
permintaan dan penawaraan ,2020
Sumber gambar: Liputan6.com
Penulis: Tim forshei materi