Ekonomi Kreatif menjadi Agen Percepatan Mendukung SDGs

 

SDGs (Sustainable Development Goals) adalah tujuan pembangunan berkelanjutan tahun2030, kesepakatan pembangunan terbaru untuk membawa perubahan-perubahan kearah pembangunan berkelanjutan berdasarkan HAM (HakAsasiManusia) dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan di bidangekonomi, sosial, lingkungan hidup maupun pendidikan. Adapun pengertian lain dari SDGs (Sustainable Development Goals)  merupakan lanjutan dari Millenium Development Goals, yang memiliki 17 (tujuh belas) tujuan untuk memberantas kemiskinan, ketimpangan sosial dan perubahan iklim.

Pembangunan jangka panjang ini ditujukan untuk kebaikan bumi kita dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi meraih masa depan yang lebih baik. Kita harus menyadari kemiskinan dan perampasan harus diakhiri seiring dengan strategi untuk meningkatkan mutupendidikan, kesehatan sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Kita sebagai Millenial harus mendukung perubahan pembangunan dunia agar terbebas dari belenggu kemiskinan bahkan kesengsaraan.

Untuk mewujudkan perkembangan SDGs yang meningkat di Indonesia pasca pandemi, salah satunya dengan melakukan perubahan dari sisi perekonomian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Ekonomi Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi berkembang utama dunia yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar di Asia keenam setelah Tiongkok, Jepang, India, Rusia dan Korea Selatan. Namun, dengan munculnya pandemi Covid-19 bagaimana keadaan perekonomian Indonesia saat ini?

Untuk menjawab segala keadaan ekonomi yang terjadi pada saat pandemi, pastinya Revolusi industri 4.0 telah mendorong pertumbuhan SDGS yang fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global, ditandai dengan semakin  berkembangnya kreativitas dan inovasi dengan pemanfaatan teknologi informasi, termasuk persaingan dalam bidang ekonomi.
Era revolusi industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis yang layak dijadikansebagai pilihan untuk memenangkan persaingan global, ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas melalui ide yang kita miliki guna  meningkatkan nilai tambah ekonomi untuk menjawab tantangan ekonomi di masa pasca pandemi.

Salah satu dari Tujuan SDGS adalah Mengakhiri segala bentuk kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi.  Pemberantasan kemiskinan masih sangat sulit dicapai oleh banyak negara. Secara international, tercatat ada sekitar 800 juta orang yang kekurangan akses pada air bersih, makanan sehari-hari, pakaian yang layak serta tidak bisa membeli makanan yang sehat.

Dari hal tersebut, sudah saatnya kita ikut berperan dalam mendorong keberhasilan SDGs untuk memberantas kemiskinan. Ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan permasalahan ekonomi.Sehingga,kita sebagai generasi millenial harus terus mengembangakan inovasi ekonomi kreatif untuk Indonesia.

John Howkins memaknai ekonomi kreatif sebagai “The creation of values as a result of idea”. Menurutnya, karakter ekonomi kreatif dicirikan dari aktivitas ekonomi yang bertumpu pada eksplorasi dan eksploitasi ide-ide kreatif yang memiliki nilai jual tinggi.Sedangkan Roberta Comunian dan Abigail Gilmore dalam buku Higher Educatian and the Creative Economy mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai sebuah konsep ekonomi baru yang menggali informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan sebagai faktor produksi yang utama.
 
Ekonomi kreatif harus berjalan bersama dengan ekonomi digital. Pandemi telah mengajarkan kita untukberdampingan dengan Era Revolusi 4.0 / dunia digital sehingga sektor bisnis harus beradaptasi dengan model bisnis digital. Mulai dari proses produksi, pemasaran, sampai proses transaksinya sudah menggunakan digital dan memanfaatkan teknologi informasi.

Keunikan budaya, seni, kuliner dan kerajinan serta peran millenial Indonesia dalam mengembangkan berbagai startup bisnis dapat menjadi kekuatan yang dahsyat bila dikapitalisasi guna menjawab permasalahan ketimpangan ekonomi. Hal ini menjadi jawaban strategi untuk mendorong percepatan SDGs di Tahun 2030 pasca pandemi serta tercapainya keberhasilan Tujuan SDGs yang diharapkan bangsa salah satunya yaitu mengentaskan kemiskinan.

Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu: Pada sector ekonomi kreatif berharap di tahun 2030 sudah cukup membawa suatu optimisme dan kita akan melihat peningkatan ekspor ekonomi kreatif sekitar 6% dengan beberapa sector terutama pada sector desain kreatifitas yang tersebar di sosial media serta jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif juga diprediksi akan meningkat sekitar 2,3%.

Kreasi anak negeri,millennial bangsa harus menginovasikan ekonomi kreatif. Tanpa dorongan generasi millenial, lalu apa kabar dengan perekonomian Indonesia di masa mendatang? Tetaplah menjadi Millenial yang berinovasi, berkreasi, produktif dan berpikir positif.

Maka dari itu, kita sebagai generasi millenial sekaligus generasi harapan bangga sudah saatnya menjadi pelopor/kontribusi dalam rangka memperbaiki perekonomian bangsa di masa depan yang bertujuan mengentaskan kemiskinan sehingga masyarakat dapat mencukupi kebutuhannya dengan baik salah satunya melalui hasil kreativitas kita yang akan disalurkan melalui media digital mengingat sekarang masih pandemi covid-19.


Sumber gambar: goodnewsfromindoesia.id

Penulis: Refi Agustina