1. Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar merupakan suatu proses penentuan tingkat harga
berdasarkan dari kekuatan permintaan dan penawaran. Mekanisme pasar mengelola
harga pasar menjadi seimbang (jumlah penawaran sama dengan jumlah permintaan).
Mekanisme pasar di bangun atas dasar kebebasan yaitu kebebasan individu untuk
melakukan transaksi barang dan jasa. Mekanisme pasar ada dua pandangan yaitu
mekanisme pasar konvensional dan mekanisme pasar Islam, sebagai berikut:
1)
Mekanisme Pasar Konvensional
Konsep mekanisme pasar dalam tulisan Adam Smith yang
berjudul The Wealth of Nations dikenal dengan istilah pasar bebas
artinya permintaan dan penawaran akan suatu barang ditentukan oleh mekanisme
pasar tanpa adanya campur tangan dari pemerintah. Dilihat dalam mekanisme pasar
konvensional lebih memandang posisi pemerintah, dimana menurut para ekonomi
membagi mekanisme pasar menjadi tiga sebagai berikut:
I.
Sistem Ekonomi Pasar Bebas
Pada sistem
ekonomi ini seluruh kegiatan ekonomi diatur sepenuhnya oleh mekanisme pasar (invisible
hand).
II.
Sistem Ekonomi Perencanaan Pusat
Kegiatan
perencanaan pusat diatur oleh pusat, pemerintah yang mengatur dan menentukan
kegiatan dan pola perekonomian.
III.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran muncul untuk menstabilkan kegagalan dalam mekanisme pasar, sehingga
secara tidak langsung atau langsung diperlukan campur tangan pemerintah untuk
memperbaiki sistem ekonomi di negara tersebut.
2)
Mekanisme Pasar Islam
Mekanisme pasar Islam memandang bahwa pasar, negara dan individu
berada dalam keseimbangan (iqtishad). Mekanisme pasar yang dibangun
dalam Islam berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam yang berhubungan dengan
aktivitas ekonomi. Dalam hal ini, permintaan dan penawaran haruslah terjadi
secara rela dengan rela dan persaingan di pasar dilakukan dengan adil. Namun
pada kenyataannya, situasi ideal tersebut tidak sepenuhnya dilakukan dan
mengakibatkan distorsi pasar. Terdapat ciri-ciri mekanisme pasar Islam menurut Muhammad
Nejatullah ash Shiddiqi sebagai berikut:
I.
Penyelesaian masalah ekonommi yang asasi (konsumen, produksi dan
distribusi) dikenal dengan tujuan mekanisme pasar.
II.
Berpedoman pada ajaran Islam.
III.
Jika diperlukan campur tangan negara maka bisa dilakukan.
2.
Struktur Pasar
Struktur pasar merupakan keadaan pasar yang memberikan arahan
tentang aspek terhadap perilaku usaha. Struktur pasar dibagi dua sebagai
berikut:
1.
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdiri atas banyak penjual
dan pembeli yang mana, penjual menerima harga pasar karena output yang
dihasilkan relatif kecil dan barang yang diperdagangkan tidak homogen.
Ciri-ciri pasar
persaingan sempurna sebagai berikut:
I.
Produk yang dijual haruslah homogen.
II.
Antara penjual dan pembeli tidak ada asymmetric information.
III.
Output
perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan output pasar.
IV.
Perusahaan bertindak sebagai price taker.
V.
Kebebasan keluar masuk pasar.
Contoh: pasar beras, pasar sayur dan buah, bursa efek atau pasar
modal, pertokoan kain dan lain-lain.
2.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan struktur pasar dimana
penjual atau pembeli memiliki kekuatan pasar atas harga, yang dimana mencegah
pasar beroperasi di bawah persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna dibagi
menjadi tiga sebagai berikut:
I.
Pasar monopoli merupakan situasi pasar dimana hanya ada satu
penjual produk dan produk tersebut tidak ada penggantinya (Nosubtitutes).
Contoh: jenis
pasar yang tergolong dalam pasar monopoli yaitu perusahaan BUMN PLN, Telkom
Indonesia, perusahaan minyak bumi dan lain-lain.
II.
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana
dikuasai oleh beberapa penjual atau konsumen saja. Pasa dasarnya pasar oligopoli
memiliki jenis yakni oligopoli murni dan oligopoli diferensial.
Contoh: industri sabun, industri rokok, industri
pasta gigi dan lain-lain.
III.
Pasar monopolistik merupakan suatu bentuk pasar yang mendekati
pasar persaingan sempurna. Pasar monopolistik banyak penjual atau produsen
dengan menjual suatu produk yang sama namun ada beberapa perbedaan dari
beberapa aspek.
Contoh:
industri makanan kemasan, perabotan rumah tangga, industri minuman dan
lain-lain.
Referensi:
Jurnal Ummul Qura Pasar Persaingan Sempurna Dalam Perspektif
Ekonomi Islam Vol IV, No. 2, Agustus 2014.
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Ekonomi edisi ketiga.
Jakarta: Rajawali Pers.
Muhammad Zulkahfi Dwilaksana. Jurnal Pandangan Islam Terhadap
Mekanisme Pasar Adam Smith. 2017. UIN Alauddin Makassar.
Jurnal Mekanisme Pasar Dalam Pandangan Barat dan Islam, Al-Amwal
Vol. 7, No. I, Juni 2018.