PRODUK HALAL UMKM PERKUAT EKONOMI ISLAM INDONESIA

Indonesia tercatat dalam 10 besar negara dengan tingkat muslim terbesar yaitu 86,7% sekitar 231 juta penduduk, dengan tingkat muslim yang banyak di Indonesia tentu menjadi langkah dan pendorong untuk meningkatkan ekonomi Islam di Indonesia. Eksistensi ekonomi islam semakin dikenal di kalangan masyarakat tetapi belum menyeluruh. Hal tersebut yang kemudian menjadi tantangan bagi ekonomi islam untuk menciptakan inovasi agar ekonomi islam dapat berkembang lebih pesat guna meningkatkan perekonomian di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu ekonomi Islam sangat berperan dalam membantu perekonomian di Indonesia, tercatat dalam data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, per Juni 2022 pangsa pasar keuangan syariah Indonesia berada pada angka 10,4% meningkat dari angka 10% di tahun sebelumnya.

Dikutip dari fiskal.kemenkeu.go.id menurut Managing Director World Bank menyatakan bahwa terdapat empat kunci kontribusi keuangan syariah pada pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Pertama, melalui peningkatan dukungan terhadap UMKM. Kedua, melalui peningkatan inklusi keuangan melalui penggunaan teknologi digital. Ketiga, instrument khusus pada keuangan seperti zakat, wakaf, infaq, dan shadaqah serta takaful dapat dijadkan sebagai instrument untuk melindungi kelompok masyarakat yang rentan. Terakhir dukungan instrumen keuangan syariah dalam pemulihan ekonomi hijau dengan memfasilitasi dan menyalurkan modal untuk investasi hijau.

Membahas mengenai salah satu kunci konstribusi keuangan syariah yang pertama yaitu melalui peningkatan dukungan terhadap UMKM. UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu model dalam kegiatan perdagangan, biasanya dilakukan oleh individu atau perorangan dengan badan usaha yang lingkupnya lebih kecil. Dikutip dari ekon.go.id peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan Jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5% dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Guna pemulihan dan peningkatan ekonomi di Indonesia perlu adanya peningkatan dukungan terhadap UMKM, yaitu dengan cara inovasi yang baru.

Inovasi selanjutnya  untuk meningkatkan UMKM yaitu dengan produk halal UMKM. UMKM halal itu berarti produknya dari mulai hulu hingga hilir diperhatikan. Artinya dari bahan baku, proses sampai ke pengemasan atau penyajian itu memang sesuai dengan ketentuan halal. Sehingga dalam UMKM halal ini memberikan kepastian hukum kepada konsumennya bahwa memang produknya sesuai dengan ketentuan halal yang ditetapkan dalam syariah Islam. Fokus industrinya pada makanan dan minuman, sektor pariwisata, kosmetik, pendidikan, keuangan, mode busana, media rekreasi, serta seni dan kebudayaan. 

Lalu bagaimana produk halal UMKM berperan dalam mendorong kebangkitan perekonomian nasional dan bagaimana potensinya. Dikutip dari kneks.go.id bahwa produk halal UMKM sangat berperan jika ekspornya dijalankan dengan bagus, karna anggaran sudah besar dialirkan ke UMKM. Begitu juga dengan digitalisasi dan perluasan pasar UMKM. Potensi yang akan didapat dari produk halal UMKM tersebut yaitu sebagai competitive advantage bagi produk UMKM Indonesia. Karena Indonesia dikenal sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Maka ketika orang bicara halal itu, ya, Indonesia. Produk dari Indonesia dipercaya dunia karena kehalalannya. Jadi, isu halal ini bisa diangkat sebagai materi persaingan competitive advantage keunggulan persaingan UMKM Indonesia.