MENELISIK ORGANISASI NIRLABA MES DAN IAEI



Pengertian dan Sejarah MES
MES atau Masyarakat Ekonomi Syariah merupakan organisasi nirlaba yang memiliki tujuan untuk mengembangkan ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi yang berkeadilan dan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. MES merupakan organisasi yang bersifat mandiri, bukan organisasi pemerintah, maupun organisasi politik.
MES didirikan pada 26 Maret 2001 (1 Muharram 1422 H), dan dideklarasikan esok harinya di Jakarta. Berawal dari ekonomi syariah yang mulai diperkenalkan pada tahun 1991 ketika Bank Muamalat Indonesia berdiri, yang kemudian diikuti oleh lembaga-lembaga keuangan lain. Saat itu, sosialisasi ekonomi syariah dilakukan oleh masing-masing lembaga keuangan syariah. Setelah dievaluasi, disadari bahwa sosialisasi hanya dapat berhasil apabila dilakukan dengan cara terstruktur. Lembaga-lembaga keuangan syariah kemudian berkumpul dan bersepakat untuk membentuk organisasi dan akan melaksanakan sosialisasi secara terstruktur dan berkelanjutan. Organisasi ini dinamakan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah, yang diterjemahkan sebagai Islamic Economic Society dalam bahasa Inggris dan Mujtama’ al-Iqtishad al-Islamiy dalam bahasa Arab.
 
Pengertian dan Sejarah IAEI
Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) adalah organisasi para akademisi dan praktisi untuk melakukan pengkajian, pengembangan, pendidikan, dan sosialisaasi Ekonomi Islam. IAEI dideklarasikan pada tanggal 3 Maret 2004 di Kampus Universitas Indonesia Salemba, setelah sehari sebelumnya menyelenggarakan Konvensi Nasional Ekonomi Islam di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta.
 
Tugas dan Fungsi MES dan IAEI
MES berfungsi sebagai wadah yang menjadi acuan dan teladan dalam usaha pengembangan dan penerapan sistem ekonomi dan etika bisnis syariah di Indonesia, diantaranya melalui program pemberdayaan, sosialisasi dan edukasi, pendidikan dan penelitian, serta kajian dan diskusi.
Sementara itu, IAEI berperan dalam meningkatkan literasi ekonomi syariah. IAEI telah aktif menggelar program-program edukasi dan sosialisasi seperti seminar, workshop, dan symposium ekonomi syariah.
Bidang Orientasi MES dan IAEI
            MES dan IAEI merupakan organisasi nirlaba sehingga tidak berorientasi dalam meraih keuntungan material sebanyak-banyaknya. MES dan IAEI bergerak di bidang literasi, inklusi, dan akselerasi ekonomi dan keuangan syariah. Kedua organisasi ini memiliki orientasi dalam hal pengembangan, percepatan penerapan dan pengedukasian ekonomi syariah pada masyarakat.
 
Strukturisasi Kepengurusan MES dan IAEI
Kepengurusan dalam MES secara garis besar terdiri dari: (nama-nama yang tertera merupakan pengurus MES pusat periode 2021-2023)
1.     Dewan-dewan, terdapat delapan dewan yang masing-masing di dalamnya terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, dan anggota.
-        Dewan Pembina, diketuai oleh Prof. Dr. (H.C). K.H. Ma’ruf Amin
-        Dewan Pakar, diketuai oleh Perry Warjiyo, Ph.D
-        Dewan Penggerak, diketuai oleh Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P
-        Dewan Penyantun, diketuai oleh M. Arsjad Rasjid P. M .
2.     Badan Pengurus Harian, terdiri dari
-        Ketua Umum: H. Erick Thohir
-        Wakil Ketua Umum: Teten Masduki, Muhammad Lutfi, Bahlil Ladahalia
-        Sekretaris Jenderal: Iggi H. Achsien
-        Bendahara Umum: Hery Gunardi
-        Ketua, sekretaris, dan bendahara
-        Koordinator Wilayah
a.      Wilayah Indonesia Barat: Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA
b.     Wilayah Indonesia Tengah: Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA
c.      Wilayah Indonesia Timur: Chairul Saleh Arif
d.     Wilayah Luar Negeri: Muhammad Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS
3.     Komite-komite, terdiri dari:
-        Komite Perbankan, diketuai oleh Deden Firman Herdansyah
-        Komite IKNB dan Pasar Modal Syariah, diketuai oleh Fadilah Kartikasasi
-        Komite Keuangan Sosial (ZISWAF & CSR), diketuai oleh Irfan Syauqi Beik
-        Komite Digitalisasi Keuangan dan Bisnis, diketuai oleh Rachmat Kaimuddin
-        Komite Pemberdayaan Desa, Pesantren, dan Pembinaan Usaha Mikro, diketuai oleh Arif Rahmansyah Marbun
-        Komite Pemberdayaan Perempuan dan Sumber Daya Keluarga, diketuai oleh Ingrid Kansil
-        Komite Pemberdayaan dan Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, dan Kepemudaan, diketuai oleh Muh. Arief Rosyid
-        Komite Pengembangan Organisasi dan Anggota, diketuai oleh Arief Mulyadi
-        Komite Komunikasi Publik, diketuai oleh Neneng Herbawati
-        Komite Sinergi Antar Lembaga, Komunitas, dan Keummatan, diketuai oleh Erdiyo
-        Komite Advokasi Hukum dan Etika Bisnis Syariah, diketuai oleh Muhammad Muflih
-        Komite Investasi, diketuai oleh Muhammad Pradana Indraputra
-        Komite Ekspor Halal, diketuai oleh M. Anwar Bashori
-        Komite Hubungan dan Kerja Sama Internasional, diketuai oleh Ronald Rulindo
-        Komite Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diketuai oleh Rezza Arief Budy Artha
-        Komite Arsitektur dan Hunian Islam, diketuai oleh Ari Tri Priyono
-        Komite Kesehatan Islami, diketuai oleh Masyhudi
-        Komite Industri Manufaktur dan Pengembangan Produk Halal, diketuai oleh Rizal E. Halim
-        Komite Perdagangan dan Logistik, diketuai oleh Laja Lapian
-        Komite Pengembangan Kawasan Industri Halal, diketuai oleh Arief Adhi Sanjaya
 
Kepengurusan dalam IAEI terdiri dari: (nama yang tertera merupakan pengurus IAEI pusat periode 2019-2023)
1.     Dewan-dewan, terdapat dua dewan yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota
-        Dewan Penasehat, diketuai oleh Prof. Dr. (H.C). K.H. Ma’ruf Amin
-        Dewan Pertimbangan, diketuai oleh Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
2.     Badan Pengurus Harian, terdiri dari
-        Ketua Umum: Sri Mulyani Indrawati, Ph.D
-        Sekretaris Jenderal: Astera Primanto Bhakti, M. Tax
-        Bendahara Umum: Sunarso
-        Wakil Ketua Umum
a.      Wakil Ketua Umum I: Dr. Munifah Syanwani, M.Si
b.     Wakil Ketua Umum II: Dr. Halim Alamsyah
c.      Wakil Ketua Umum III: Susiwijono, SE, ME
d.     Wakil Ketua Umum IV: Kartika Wirjoatmodjo
e.      Wakil Ketua Umum V: Erick Thohir
f.      Wakil Ketua Umum VI: Dr. Irfan Syauqi Beik
g.     Wakil Ketua Umum VII: Dody Budi Waluyo
-        Koordinator Wilayah
a.      Barat: Dr. Hafaz Furqoni
b.     Tengah: Dr. Dimas Bagus Wiranatakusuma
c.      Timur: Prof. Basri Modding
3.     Dewan Pimpinan Wilayah
4.     Komisariat Wilayah
 
Referensi: https://www.ekonomisyariah.org/
https://www.iaei-pusat.org/