Angkat Tema “Satukan Perbedaan, Eratkan Keakraban, Wujudkan Solidaritas”, Forshei Adakan Pra Sharia Economic Training (PraSET) 2023


Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (Forshei) telah melaksanakan kegiatan Pra Sharia Economist Training (PraSET) 2023 dengan tema “Satukan Perbedaan, Eratkan Keakraban, Wujudkan Solidaritas”. Kegiatan PraSET ini diikuti oleh kurang lebih 50 peserta, yang terdiri dari kader 2023, kader 2022 sebagai panitia kegiatan, pengurus dari kader 2021, Majelis Pertimbangan Forshei (MPF), dan Keluarga Alumni (KA) Forshei. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu s.d Minggu, 9 s.d 10 September 2023 bertempat di Pondok Gubug Pentjeng Gunung Pati, Semarang. PraSET ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh kader baru 2023 setelah pengumuman kelolosan pada kegiatan ORAIN (Open Recruitment and Training).

Mulai pukul 08.00 WIB pagi para panitia mempersiapkan berbagai keperluan acara termasuk penjemputan adik-adik kader 2023 yang tidak membawa kendaraan. Pukul 09.30 s.d 11.30 WIB mulai pemberangkatan peserta ke lokasi. Waktu pemberangkatan cukup lama dikarenakan transportasi yang minim dan lokasi yang lumayan jauh. Pembukaan acara dimulai pukul 11.50 WIB dipimpin oleh saudari Fahmila Arinal Khayati sebagai MC formal. Acara selanjutnya yakni pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara Ahmad Khoirul Roziqin dari kader 2022. Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Forshei yang dipandu oleh saudari Della Aria Nursyifa. Kemudian dilanjutkan prakata sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh saudara Achmad Syamsul Ma'arif selaku ketua panitia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan ucapan selamat datang dan sedikit menjelaskan mengenai tahapan yang akan ditempuh oleh kader 2023 yaitu SET 1 dan SET 2. Sambutan kedua disampaikan oleh saudara Fauzi Faidulloh selaku ketua umum forshei 2023, dan sambutan terakhir disampaikan oleh saudara M. Abdul Mu'izz selaku MPF. Dalam sambutannya ia menyampaikan harapan agar semua kader tetap kompak hingga akhir kepengurusannya. Setelah penyampaian sambutan selesai, diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh saudara Muhammad Izzul Maula Dliya'ullah dan ditutup oleh saudari Fahmila Arinal Khayati selaku MC formal.

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan dengan salat zuhur berjamaah dan makan siang. Kemudian dilanjut pemaparan materi yang wajib diikuti oleh kader forshei 2023. Penyampaian materi terdiri dari tiga sesi, yaitu materi Ke-Forsheian, materi Antropologi Kampus, dan terakhir materi Ke-Fosseian. Materi pertama terkait Ke-Forsheian disampaikan oleh saudara Baghas Siwi Wicaksono selaku KA Forshei dengan di moderator oleh saudari Ulul A'izah. Pemateri menyampaikan beberapa hal terkait dengan sejarah perjuangan awal dibentuknya forshei hingga bertahan sampai saat ini tidak mudah untuk dilalui. Ia juga menuturkan bahwa, “jangan tinggalkan proses, jadikanlah sebagai progress”. Selanjutnya penyampaian materi kedua terkait Antropologi Kampus, yang disampaikan oleh saudara M. Fahrur Rozi dan di moderator oleh saudari Hilmayanti Farizka. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan mengenai makna antropologi kampus meliputi definisi dan manajemen waktu bagi mahasiswa.

Selesai penyampaian materi, para kader 2023 mengikuti Forum Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh saudari Anggi Novita Sari selaku pemateri bersama saudara Muhammad Hanif Annashih selaku moderator yang memantik jalannya diskusi. Tema yang diusung terkait anggapan pihak partai monopoli capres-cawapres dan kualitasnya yang tidak sesuai realita. Dalam FGD ini dibagi menjadi lima kelompok yang mana tiga sebagai kelompok pro dan dua sebagai kelompok kontra. Dalam akhir diskusinya, saudari Anggi Novita Sari menyampaikan bahwa media komunikasi sangatlah luas tidak hanya dari media sosial saja. Salah satunya yaitu televisi yang sampai saat ini masih diminati seluruh kalangan usia dan menjadi survey bagi masyarakat dari kontribusi calon yang pernah terealisasikan sebelumnya. Kegiatan FGD berakhir menjelang magrib dan dilanjutkan bersih diri, salat magrib berjamaah dan tahlil.

Bakda salat isya dilanjutkan dengan acara forfun dan pensi. Forfun ini diisi dengan menuliskan harapan kader 2023 terhadap Forshei kedepannya dan dibacakan bersama-sama oleh seluruh peserta. Setelah itu, dilanjutkan dengan pentas seni dari pengurus Forshei dan masing-masing kelompok dari kader 2023 yang sudah dibagi. Selanjutnya acara sarasehan yang diikuti oleh seluruh kader forshei baik dari kader 2022, panitia, pengurus, MPF, dan KA. MPF dan KA menyampaikan perkenalan diri dan motivasi-motivasi untuk kader 2023. Dengan adanya sarasehan ini, diharapkan bisa mempererat kekeluargaan dan saling mengenal satu sama lain.

Minggu pagi, diawali dengan senam pagi dan beberapa game seperti estafet sarung, harta karun salju, estafet balon, dan estafet air. Setelah itu dilanjutkan sarapan bersama.

Setelah itu, dilanjutkan pemilihan ketua angkatan forshei 2023 dengan cara voting. Kemudian penyampaian materi terakhir terkait Ke-Fosseian yang disampaikan oleh saudari Fitra Istianah Turahman dan dipandu oleh saudari Lailatun Nafis. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan tentang sejarah, visi-misi, dan tujuan FoSSEI. Selanjutnya sosialisasi terkait mentoring dan buku saku oleh mentor masing-masing, dengan membahas tentang buku saku.

Terakhir yaitu penutupan, yang dipandu oleh saudari Fahmila Arinal Khayati selaku MC formal. Serangkaian acara penutupan yakni sambutan oleh saudara Achmad Syamsul Ma’arif selaku panitia pelaksana, dilanjutkan sambutan oleh saudara Fauzi Faidulloh selaku ketua umum forshei, dan terakhir oleh MPF yaitu saudara Imron Chumaedi. Setelah itu pengukuhan ketua angkatan dengan simbolis bendera Forshei dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh saudara Muhammad Izzul Maula Dliya'ullah

Setelah adanya PraSET 2023 ini, diharapkan para kader dapat membangun hubungan kekeluargaan yang baik, saling mengenal satu sama lain, berbagi ilmu dan pengalaman, serta PraSET ini menjadi gerbang utama para kader untuk berproses bersama kedepannya.

Penulis : Savira Mahardika (Kader Forshei 2021)