Bergabung dengan BRICS, Indonesia Siap Menata Ekonomi Global?

 

Siapa yang tidak kenal dengan BRICS? Kelompok yang terdiri dari negara-negara besar seperti Brazil, Rusia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan) ini memang jadi perhatian dunia. Kelompok ini bukan cuma negara dengan populasi besar, tapi juga punya pengaruh ekonomi yang semakin kuat. Nah, kabar terbaru yang cukup bikin gempar adalah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok ini.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto yang mengungkapkan komitmen Indonesia untuk menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi nasional. Kepala negara menyampaikan ini saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brazil, pada Minggu, 17 November 2024. Lalu, apa sih yang bisa didapat Indonesia dari BRICS? Dan apakah langkah ini bisa jadi kunci untuk menata ulang peta ekonomi global?

BRICS bukan cuma soal ukuran wilayah atau banyaknya jumlah penduduk. Kelompok ini memiliki ekonomi yang terus berkembang dan menjadi pemain utama dalam perekonomian dunia. Gabungnya Indonesia dengan BRICS tentu akan memberikan keuntungan strategis, karena Indonesia sendiri adalah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kalau bergabung, Indonesia bisa lebih dekat dengan negara-negara yang memiliki perekonomian besar, yang pastinya membuka peluang bisnis baru.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia tentu punya potensi besar di kancah ekonomi dunia. Tapi, untuk semakin berkembang dan bersaing dengan negara-negara maju, Indonesia perlu jaringan yang lebih luas dan pengaruh yang lebih besar. BRICS bisa jadi platform yang tepat untuk itu. Salah satu alasan Indonesia tertarik untuk bergabung adalah kesempatan untuk memperkuat posisi di pasar global. Selain itu, BRICS punya tujuan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dengan sistem ekonomi yang lebih seimbang. Mereka ingin menantang dominasi ekonomi Barat yang selama ini mendominasi perdagangan global.

Bergabung dengan BRICS berarti Indonesia punya kesempatan untuk lebih mudah mengakses pasar yang lebih besar. Misalnya, negara-negara BRICS sendiri punya pasar domestik yang sangat luas. Dengan berkolaborasi, Indonesia bisa meningkatkan ekspor, memperkuat hubungan perdagangan, serta mendapatkan investasi lebih banyak.

Tentu saja, bergabung dengan BRICS bukan tanpa tantangan. Ada banyak dinamika politik dan ekonomi global yang harus diperhatikan. Misalnya, hubungan antara negara-negara BRICS yang seringkali memiliki perbedaan pandangan, baik dalam urusan ekonomi maupun politik. Indonesia harus bisa menavigasi hubungan ini agar tetap bisa mengambil manfaat maksimal dari keanggotaan BRICS.

Bergabung dengan BRICS bukan sekadar soal keuntungan ekonomi jangka pendek. Ini lebih kepada visi jangka panjang Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi global. Dengan memanfaatkan peluang yang ada dalam BRICS, Indonesia bisa memperkuat daya saing, memperluas jaringan perdagangan, dan mendorong pembangunan ekonomi yang lebih merata. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, Indonesia punya potensi besar untuk menata ulang peta ekonomi global bersama BRICS.

Referensi

https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4gpp3ke280o

https://www.tempo.co/internasional/indonesia-ingin-bergabung-dengan-brics-begini-komentar-dubes-as-1170883