[13 November 2024]
Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (Forshei) melaksanakan kegiatan Workshop Kepenulisan pada tanggal 13 November 2024. Kegiatan Workshop Kepenulisan ini dilaksanakan di Gedung Teater Syariah Prof. Dr. Qodry Azizi, Kampus 3 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Acara ini dihadiri oleh 80 orang peserta, panitia serta KA MPF Forshei UIN Walisongo Semarang. Workshop Kepenulisan merupakan kegiatan dimana upaya meningkatkan kemampuan menulis ilmiah dikalangan mahasiswa untuk membantu memahami teknik penulisan yang efektif dengan pemanfaatan teknologi AI dan diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa khususnya kader forshei dalam mengembangkan keterampilan menulis secara optimal yang dilaksanakan oleh ForShei UIN Walisongo Semarang.
Workshop Kepenulisan ini mengangkat tema "Mahasiswa Sebagai Pionir Perubahan Mengasah Intelektualitas dan Pemanfaatan Artifical Intelligence dalam Kepenulisan". Tema ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa khususnya kader Forshei sendiri agar dapat menggunakan teknologi AI untuk pemanfaatan pembuatan kepenulisan ilmiah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat dalam bidang kepenulisan. Selain itu, workshop ini memberikan dorongan kepada peserta untuk mempelajari teknik penulisan secara komprehensif, menjadikan menulis sebagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, sehingga mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan karya tulis yang berkualitas dan siap dipublikasikan.
Acara ini dibuka oleh Keynote Speaker oleh beliau bapak Erwan Rachmat, S.Pd., M.Pd. Selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang. Beliau memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk semangat dalam menulis terutama pada artikel ilmiah. Beliau juga menjelaskan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dimana bertanggung jawab besar dalam menjadi pionir perubahan diberbagai bidang, dan menyebarkan gagasan pengetahuan dan mempengaruhi masyarakat. Beberapa Tantangan diera digital antara lain memerlukan keterampilan baru, etika dan orisinalitas, data privasi dan keamanan, serta kesenjangan teknologi. Selain tantangan ada juga peluang di era digital dimana mahasiswa memungkinkan untuk mengakses pengetahuan secara luas dan cepat, efisiensi dalam penulisan dan penelitian, pengembangan inovasi dan kreativitas, dan kolaborasi global.
Dilanjutkan dengan materi pertama yang disampaikan oleh Bapak Dr. Mahmud Yunus Mustofa, M.Pd selaku Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisingo. Beliau membahas tentang pentingnya keterampilan menulis di era digital yang sangat penting bagi individu untuk kemampuan menulis yang baik akan lebih mudah memiliki jaringan yang lebih luas, menjadikan personal branding semakin kuat dan skill dalam menulis dapat meningkatkan produktivitas baik dalam pekerjaan maupun pendidikan
Dilanjutkan pemateri kedua yang disampaikan oleh Bapak Bagas Heradhyaksa, S. H., LL. M. Selaku Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo. Beliau membahas tentang Metodelogi penelitian Hukum dan bagaimana cara kepenulisan menggunakan AI. Pak Bagas mengibaratkan Koki di dalam sebuah restoran ketika masak itu harus tau step² nya, hal ini juga sama ketika ingin menulis dengan menggunakan AI. Kalian harus tahu metodologi penelitian nya, setelah sudah tau metopen nya pasti bakal gampang dan lebih mudah.
Pembahasan di awali dengan apa itu Metode? Beliau mengatakan bahwasanya metode adalah langkah - langkah untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan metopen itu langkah - langkah untuk menggapai suatu penelitian. Kemudian Apa itu penelitian? Penelitian adalah Memecahkan masalah untuk mendapatkan solusi sehingga mendapat pengetauan baru. Kalo didalam tulisan yang anda buat itu tidak ada masalahnya, dan karna tidak adanya masalah jadi tidak ada solusi. Jadi itu bukan suatu penelitian tapi lebih ke menulis buku dan itu berbeda dengan penelitian karna ngga ada masalah yang harus di pecahkan.
"Penelitian bukan cuma terbatas penulisan namun sampe pada segala lini kehidupan, penelitian ini berfungsi untuk mencari solusi dalam segala permasalahan yang ada, tetap semangat buat terus menulis" ungkap pak Bagas di sesi terakhir.
Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator dan dilanjutkan dengan praktik dimana para peserta mengumpulkan judul dan sumber jurnal yang relevan dengan judul beserta pada link yang disediakan oleh panitia yang nantinya akan dikoreksi oleh para pemateri.
Acara berjalan dengan lancar mulai dari pembukaaan, diskusi materi, praktik dan penutupan, harapannya dengan diadakannya workshop kepenulisan ini dapat menumbuhkan semangat para peserta khususnya kader forshei sendiri dalam lingkup kepenulisan.
Penulis : Baehaki Firdaus Afiatun Putra (Kader Forshei 2023)