Berbagi Tips Jitu dapatkan Beasiswa UIN Walisongo, forshei adakan Sharing Session Scholarship Virtual

Semarang 14/09/2020 Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) mengadakan Sharing Session Scholarship melalui via zoom. Mengusung tema “Be Brave to Get Scholarship” yang diikuti oleh 60 peserta, acara ini mengundang dua orang senior forshei penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yakni Saudara M. Anim Jalal, S.H dan Saudari Siti Mudrikah, S.E. sebagai pembicara.

Dimulai pada pukul 19.30 WIB, acara ini dipandu oleh Saudari Alvina Malinda selaku MC dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Saudara Ainun Na'im selaku Ketua Panitia, kemudian sambutan kedua disampaikan dari Ketua Umum forshei yaitu Saudara Sulton Ulumuddin. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan dipandu oleh moderator yaitu Saudari Devi Nur Havifah, selanjutnya moderator membacakan CV pemateri. Kemudian dialihkan kepada pemateri pertama oleh Saudara An'im Jalal menyampaikan mengenai pentingnya kapabilitas dalam diri mahasiswa disamping pencapaian IPK tinggi yang bersifat kuantitas. Menurutnya, kualitas menjadi sesuatu yang penting dalam mengikuti seleksi beasiswa, harus mencari informasi yang tersedia dan aktif mencari tahu beasiswa yg ada seperti beasiswa S1 ada bidikmisi, djarum, Bank Indonesia dan masih banyak lagi. Beliau juga memberikan tips-tips lolos beasiswa lainnya seperti untuk membangun networking sejak dini serta pentingnya relevansi antara prestasi dan beasiswa yang dituju.

Dilanjutkan pemaparan materi kedua oleh Saudari Siti Mudrikah yaitu membahas banyak sekali beasiswa yang bisa kita dapatkan dan merupakan sebuah peluang bagi kita. Beasiswa merupakan jalan utama sebuah kesuksesan jika dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Selain itu, kapabilitas dalam diri mahasiswa sangat penting. Kapabilitas merupakan sesuatu yang ada di dalam diri kita tetapi kita tidak tahu,akan tetapi seiring berjalannya waktu kita bisa mengetahuinya terutama dari lingkungan yg mendukung salah satunya dengan ikut organisasi.

Pemaparan materi oleh kedua pembicara tersebut selesai, dilanjut dengan sesi tanya jawab dari peserta dipandu oleh moderator. Adapun Saudari Amalia Rizki bertanya yaitu cara mendapatkan beasiswa ke Perancis apakah juga di test Toefl ? Apa harus bisa bahasa Inggris yang baik? Pemateri menjawab saat di Perancis tidak berpatokan pada test Toefl saja akan tetapi test bahasa Prancis juga. Toefl hanya 2 tahun saja sedangkan bahasa Perancis ini bisa seumur hidup. Saat proses seleksi dikota dan provinsi memakai Bahasa Inggris, tetapi ketika sudah memasuki tahap nasional memakai Bahasa Inggris dan Bahasa Perancis. Jika sudah diterima dikursuskan selama 3 bulan baru diberangkatkan. Setelah sesi tanya jawab berakhir, Saudari Alvina Malinda selaku MC menutup acara.

Dengan adanya Sharing Session Scholarship ini, forshei berharap dapat membantu para mahasiswa untuk lebih mengenali potensi dirinya dan beasiswa yang akan dituju. Selain itu, sesuai dengan tema yang diangkat semoga para mahasiswa juga menjadi lebih bersemangat untuk mendapatkan beasiswa.

 
 
(Kader 2019)