Jalin Keakraban Antar Kader, Forshei Adakan Sharia Economist Training 1 (SET 1)



Semarang, 27/02/2021- Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang mengadakan Sharia Economist Training 1 (SET 1) 2021 dengan mengusung tema “Satukan Harmoni, Kembangkan Potensi”. SET 1 merupakan agenda yang wajib diikuti kader forshei 2020 setelah mengikuti kegiatan PraSET. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 27-28 Februari 2021 ini bertempat di Omah Pinter Petani Semarang dan diikuti oleh 21 kader forshei 2020. Selama berlangsungnya acara, forshei menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

Pembukaan SET 1 dimulai pada pukul 10.55 WIB dengan dipandu oleh Saudari Seila Reisya Rizqiya selaku MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FoSSEI yang dipimpin oleh Saudari Fitra Istianah Turahman. Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Saudara Muhammad Fariq Haikal selaku ketua panitia SET 1.Kemudian disambung sambutan dari Saudara Sulton Ulumudin selaku Ketua Umum forshei. Ia berharap agar acara SET 1 dapat  menumbuhkan kebersamaan diantara para kader sekaligus sebagai ajang penggalian potensi diri. Sambutan terakhir disampaikan oleh Saudara Wiwin Dwi Wahyudi Selaku perwakilan Majelis Pertimbangan Forshei (MPF). Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa SET 1 merupakan ajang memperkenalkan lebih dalam mengenai forshei. Selain itu, ia berharap melalui SET 1 ini para kader 2020 dapat akrab satu sama lain dan mengeksplor potensi diri masing-masing. Acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Saudara Ainun Naim dan ditutup oleh MC. Setelah ISHOMA, acara dilanjutkan dengan ice breaking dan persiapan pentas seni.

Selanjutnya para kader 2020 mengikuti acara Small Group Discussion (SGD) dengan mengambil topik Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dimoderatori oleh Saudari Widya Aprilianingrum. Dalam kegiatan Small Group Discussion (SGD) para kader forshei 2020 dibagi menjadi dua tim, yakni tim perwakilan pemerintah dan tim perwakilan masyarakat. Kemudian kedua tim saling memberikan argumentasi mengenai PEN dari perspektif pemerintah dan masyarakat. Dengan adanya Small Group Discussion (SGD), para kader 2020 dapat belajar berpikir kritis dan mengutarakan pendapat.

Acara dilanjutkan dengan penyampain materi kepada kader forshei 2020. Materi pertama tentang leadership disampaikan oleh Saudara Mohammad Ikhsanuddin serta dimoderatori oleh Saudari Gita Dwi Jayanti. Dalam materi disampaikan bahwa leadership merupakan sebuah seni cara mempengaruhi orang lain. Setelah materi pertama berakhir, kader forshei 2020 mengikuti kegiatan tahlilan, sarasehan, dan pentas seni. 

Pada keesokan harinya, kegiatan dibuka dengan senam bersama, hiking dan outbond. Setelah bersih-bersih, acara dilanjutkan dengan pemberian materi terakhir tentang personal identity yang disampaikan oleh Saudara Ahmad Ghifary Rizalun Nafis dengan dimoderatori Saudara Muhammad Idchonul Khakim. Pada materi tersebut dijelaskan bagaimana kita harus memahami bahwa tidak semua orang yang kita temui itu memiliki kepribadian seperti kita. Oleh karena itu penting sekali memahami tentang personal identity, dimana kita dapat belajar untuk mengetahui kekurangan diri dan berusaha menonjolkan sisi positif di samping menghilangkan sisi negatif dari diri kita. 

Acara SET 1 berakhir pada pukul 14.10 WIB dilanjutkan penutupan acara dan diakhiri foto bersama semua kader forshei dan MPF. Dengan dilaksanakannya agenda SET 1 diharapkan para kader forshei 2020 senantiasa menjalin silaturrahmi dan keakraban satu sama lain serta dapat memperoleh ilmu-ilmu bermanfaat yang nantinya dapat diimplementasikan serta diamalkan untuk orang-orang disekitarnya.


Salsabila Dhiya Alriye 

(Kader forshei 2019)