Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksikan oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional adalah investasi, permintaan dan penawaran agregat, dan juga konsumsi dan tabungan.
Pendapatan nasional dapat dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu :
·         Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
·         Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
·         Produk Nasional Netto (Net National Product)
·         Pendapatan Nasional Netto (Net National Income)
·         Pendepatan Perseorangan (Personal Income)
·         Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (Disposable Income)
Cara menghitung pendapatan nasional ada 3 metode, yaitu :
·         Metode Produksi
Dalam metode produksi, pendapatan nasional merupakan jumlah dari nilai tambah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh faktor ekonomi dan lapangan kerja. Cara mengitung pendapatan nasional dengan metode produksi :
Y = (Q1 × P1) + Nilai tambah (Q2 × P2) + Nilai tambah (QPn)
·         Metode Pendapatan
Umumnya metode pendapatan menggolongkan pendapatan yang diterima faktor produksi adalah pendapatan dari sewa, pendapatan para pekerja (gaji dan upah), pendapatan dari perusahaan perseorangan, keuntungan perusahaan, dan bunga neto. Cara menghitung pendapatan nasional dengan metode pendapatan :
Y = p + w + i + r
·         Metode pengeluaran
Dalam metode ini pengeluaran dibedakan menjadi 4 komponen, yaitu konsunsi rumah tangga(C), pengeluaran pemerintah (G), pembentukan modal sektor swasta(investasi), dan ekspor neto (ekspor dikurangi impor). Cara penghitungan pendapatan nasional dengan metode pengeluaran :
Y = C + I + G + (X-M)

Keseimbangan IS-LM
Model IS-LM adalah inti dari teori yang dikembangkan oleh Keynes. IS adalah Investasi-Saving, kurva IS menyatakan Hubungan antara tingkat suku bunga(i) dan pendapatan nasional(Y) yang yang muncul di pasar barang dan jasa. LM adalah Liquidity preference-Money, kurva LM menyatakan hubungan antara tingkat suku bunga(i) dan pendapatan nasional(Y) yang muncul di pasar uang. Tingkat bunga merupakan variabel yang menghubungkan keduanya karena tingkat bunga mempengaruhi investasi dan permintaan uang.
Keseimbangan IS-LM terjadi ketika pasar barang dan jasa dengan pasar uang berada dalam keseimbangan secara bersamaan. Dalam model IS-LM terjdi keseimbangan umum. Keseimbangan umum terjadi ketika pendapatan nasional dan tingkat suku bunga besarnya mencerminkan pendapatan dan tingkat suku bunga keseimbangan yang terjadi di pasar barang dan jasa maupun pasar uang.

Surah At-Taubah ayat 90
Dan di antara orang-orang Badui datang (kepada Nabi) mengemukakan alasan, agar diberi izin (untuk tidak pergi berperang), sedang orang-orang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.
Menurut tafsir dari Kemenag, ayat tersebut menjelaskan tentang sifat munafik kaum Badui yang disebut A’rabiy. Diantara orang-orang Badui sengaja mendatangi Rasulullah dan membuat alasan yang dibuat-buat agar diizinkan tidak mengikuti perang, sedangkan orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya berdiam diri saja tanpa mengemukakan alasan mengapa mereka tidak berjihad. Kelak orang-orang kafir diantara mereka akan ditimpa azab yang pedih, baik di dunia maupun di akhirat kelak.


Referensi:
Sukirno, Sadono. (2016). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi III Cetakan ke-24. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Yoshanda, Agung Andana. (2020). Pendapatan Nasional. (Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2020) Diakses dari http://eprints.umsida.ac.id/6990/
https://www.slideshare.net/maskarebet2/keseimbangan-islm

Sumber gambar: b-pikiran.cekkembali.com

Penulis: Tim forshei materi