Semarang, 29/10 – Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) untuk pertama kalinya mengadakan acara “For Accounting”, yang bertempat di gedung L2 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Acara ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada anggota forshei mengenai akuntansi. Mengingat betapa pentingnya akuntansi dalam segala bidang kehidupan, agar anggota forshei lebih mengerti dan mempunyai bekal mengenai akuntansi yang baik dari sebelumnya yang hanya sekedar tau. Dalam acara For Accounting ini diisi oleh Bapak Warno, S. E, M. Si yang merupakan dosen akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo.
For Accounting
dimulai pukul 08.00 WIB dengan acara pembukaan yang dibuka oleh pembawa acara
saudari Riza, Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang
pertama disampaikan oleh ketua umum forshei saudara Muhammad Firdaus. Sambutan
yang kedua yaitu dari MPF Saudara Ahmad Arif Widodo. Acara selanjutnya yaitu
pemaparan materi mengenai akuntansi. Di sini dilatih mempelajari akuntansi dari
beberapa sisi. Di lihat dari sisi fungsi dan kegunaannya, akuntansi merupakan
aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai
kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Menurut
kegiatannya, akuntansi merupakan seni mencatat dan mengikhtisarkan
transaksi-transaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagian bersifat
keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya. Dari proses akuntansi
akan menghasilkan laporan keuangan. Dimana stakeholders laporan keuangan
syariah antara lain seperti; perusahaan, pemerintah, karyawan, investor,
pelanggan, masyarakat, pemilik modal, pemasok, mitra usaha, dunia akademik,
dsb. Keseluruhan lembaga tersebut sangat membutuhkan laporan keuangan untuk
mengambil beberapa keputusan. Dari laporan keuangannya bisa dilihat bagaimana
kondisi keuangannya. Jika kondisi keuangannya buruk maka para investor, pemilik
modal, mitra usaha, pemasok akan bisa menentukan apakah akan menanamkan modal,
saham atau mau bermitra usaha atau tidak.
Jangkauan
akuntansi sendiri ada beberapa macam seperti, yang pertama yaitu akuntansi
management. Dimana akuntansi ini menghasilkan laporan keuangan bagi pihak
intern managemen yang membutuhkan. Yang kedua yaitu akuntansi keuangan,
akuntansi ini menghasilkan laporan keuangan bagi pihak yang bekerjasama dengan
perusahaan atau entitas lain. Yang ketiga yaitu akuntansi pemerintah, yaitu
akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan untuk pemerintah. Keempat yaitu
audit, dimana akuntansi ini bertujuan untuk menilai laporan keuangan. Yang kelima
yaitu akuntansi syariah, yaitu akuntansi untuk entitas syariah yang dihasilkan
oleh pengelola perusahaan. Ada banyak jangkauan lainnya seperti pajak, dan
sistem informasi. Mereka sama-sama membutuhkan akuntansi untuk memanage laporan
keuangan mereka.
Akuntansi sangat
penting karena semua lapisan membutuhkan akuntansi untuk mengatur semua
keuangannya. Namun dalam pelaksanaannya akuntansi selalu mengalami perkembangan
sesuai dengan banyaknya permasalahan keuangan yang ada di dunia nyata. Dengan
itu maka dilakukan upgrading terus menerus mengenai ilmu akuntansi agar
sesuai dengan perkembangan zaman. Disini akuntansi sudah seperti dokter keuangan,
kenapa dikatakan seperti itu? karena ilmu kedokteran selalu berubah sesuai
dengan banyaknya penyakit aneh yang bermunculan selain itu untuk menempuh career
akuntansi harus sekolah profesi , melakukan ujian-ujian sertifikasi serta sekolah lebih tinggi lagi. layaknya
kedokteran yang harus melewati stara satu, co as, pendidikan dokter umum, baru
pendidikan sprecialis.
Terlepas dari itu
semua, akuntansi mempunyai sejarah sendiri. Akuntansi pada awalnya muncul tahun
1775. Dahulu belum dikenal istilah akuntansi, namun dikenalkan istilah
pembukuan dan caranya dengan metode single entry atau double entry.
Untuk akuntansi syariah sendiri sejarahnya berawal dari tahun 1992-2022, pada
periode ini sudah ada entitas syariah tapi aturan tentang akuntansi syariah
belum ada. Salanjutnya pada periode 2002-2007 sudah ada PSAK No. 59 untuk
perbankan syariah. Pada tahun 2007
hingga sekarang sudah ada kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan syariah (KDLPPLKS) dan PSAK syariah. Siklus akuntansi yang dipake
untuk pembuatan laporan keuangan saat ini dimulai dari bukti transaksi kemudian
diposting di jurnal, setelah diposting di jurnal maka diposting ke buku besar,
setelah itu diposting di neraca saldo, habis itu dibuat jurnal penyesuaiannya
dan yang terakhir pembuatan kertas kerja, dan jadilah laporan keuangan.
Sesuai yang telah
dijelaskan pak Warno, untuk membuatan jurnal dapat dengan menggunakan rumus:
Harta = Hutang + Modal. Dimana jumlah komponen aset sama dengan jumlah komponen
kewajiban dan modal. Transaksi-transaksi perusahaan berpengaruh pada jumlah
komponen-komponen tersebut, tapi jumlah aset akan selalu sama dengan jumlah
kewajiban dan modal.
Setelah pemaparan
mengenai akuntansi, peserta diminta untuk mengerjakan latihan pembuatan jurnal.
Setelah selesai mengerjakan, mereka diminta untuk menjawab jurnalnya. Dan dipilih
10 peserta yang beruntung untuk menjawab jurnal itu.
Berikut ini adalah
hasil jurnal yang dikerjakan oleh peserta:
Transaksi
|
Harta
|
Utang
|
||
Kas
|
Piutang
|
Utang
|
Modal
|
|
Setoran Modal
|
6.000.000
|
6.000.000
|
||
Dibeli alat refarasi
|
(
1.000.000)
|
(
1.000.000)
|
||
5.000.000
|
5.000.000
|
|||
Beban iklan
|
(900.000)
|
(900.000)
|
||
4.100.000
|
4.100.000
|
|||
Dibeli alat kantor
|
(
100.000 )
|
(
100.000 )
|
||
4.000.000
|
4.000.000
|
|||
menerima jasa angkut
|
500.000
|
500.000
|
||
4.500.000
|
4.500.000
|
|||
Beban ansuransi
|
(1.200.000)
|
(1.200.000)
|
||
3.300.000
|
3.300.000
|
|||
Pembebanan angkutan
barang
|
3.750.000
|
3.750.000
|
||
Saldo
|
3.300.000
|
3.750.000
|
7.050.000
|
|
Setelah itu
dilakukan tanya jawab antara peserta dan pemateri. Para peserta sangat antusias
dalam bertanya. Bisa dilihat dari banyaknya peserta yang bertanya tentang
materi tersebut.
Acara yang
tersebut di akhiri dengan Penyerahan Kenang-kenangan berupa sertifikat kepada Bapak
Warno, S. E, M. Si. dan dilanjutkan dengan foto bersama anggota forshei.