Demi Mencetak Kader yang Berkompeten, forshei Gelar Sharia Economist Training 2


Semarang (16/04)-forshei (Forum Studi Hukum Ekonomi Islam) UIN Walisongo kembali menyelenggarakan SET (Sharia Economist Training) 2 dengan tema “Memproyeksikan Kader yang Berdedikasi Tinggi dan Berkompeten dalam Kultur Organisasi” di Gedung DPW PPP Mangkang. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 14-15 April 2018 dan diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari kader 2017, dan 30 peserta dari panitia termasuk kader 2015, 2016 serta beberapa MPF dan KA-forshei lainnya yang turut andil dalam meramaikan kegiatan tersebut.

SET 2 ini merupakan tingkat kaderisasi jenjang kedua yang dilakukan melalui pelatihan dimana dalam kegiatan tersebut sebagai sarana bagi kader dalam mempersiapkan kepengurusan dan sekaligus sebagai media penyambung ukhuwah diantara para kader maupun KA (Keluarga Alumni) forshei. Bersamaan dengan tema kali ini, kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader-kader yang berkompeten dalam kultur organisasi, mempererat tali silaturahim dengan para kader maupun KA-forshei, memberikan pemahaman dalam mempersiapkan kepengurusan tanpa menghilangkan ruh organisasi yang mengutamakan aspek kekeluargaan dalam berjalannya roda kepengurusan organisasi.
Adapun materi yang disampaikan pada SET 2 ini adalah manajemen tim, manajemen konflik, dan urgensi networking. Materi pertama disampaikan oleh Sdr. Sofa Hasan, S.H.I. Pada materi ini narasumber menerangkan bahwa kerjasama tim menjadi penting, karena kualitas keputusan dan tingkat kreatifitas yang dihasilkan oleh sebuah tim, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreatifitas yang dihasilkan oleh individu yang bekerja sendirian. Pada materi kedua disampaikan oleh Sdr. Mamduh, S.E.I. Beliau menerangkan bahwa manajemen konflik sangat berpengaruh bagi anggota organisasi. Pemimpin organisasi dituntut menguasai manajemen konflik agar konflik yang muncul dapat berdampak positif untuk meningkatkan mutu organisasi. Selanjutnya, materi terakhir disampaikan oleh Sdr. M. Fatchurrahman, S.H.I. Beliau menerangkan tentang pentingnya membangun networking dan memberikan tips dalam membangun sebuah komunikasi yang baik. Networking dan komunikasi yang baik mampu mengantarkan kita pada kesuksesan karena kita makhluk sosial sehingga kita membutuhkan bantuan oranglain. “Orang sepintar apapun, jika tidak mudah berkomunikasi tidak akan dikenal,” tandasnya.

Selain diberikan materi, para kader juga mendapatkan beberapa kegiatan yang tidak kalah menarik diantaranya FGD (Forum Grup Discussion), sarasehan, senam sehat dan outbond yang tidak kalah seru nya. Terlihat para kader penuh semangat dan antusias mengikuti berbagai bentuk permainan pada outbond tersebut.

oleh : Desydia Mambaul Ulum (forshei 2016)