Pembukaan acara talkshow kepenulisan dimulai pukul 08.30 WIB oleh saudari Irma Ryandingtyas selaku MC dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh saudara M. Abdul Mu’iz. Kemudian disambung dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FoSSEI. Acara selanjutnya adalah sambutan, yang disampaikan oleh M. Fariq Haikal selaku Wakil Ketua Umum Forshei. Dalam sambutan disampaikan bahwa dengan diadakannya talkshow kepenulisan ini diharapkan generasi muda terutama mahasiswa mampu menumbuhkan semangat serta dapat lebih kreatif dalam menuangkan idenya melalui kepenulisan. Acara pembukaan diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh saudara Alif Hayes.
Memasuki acara inti yaitu penyampaian materi yang disampaikan oleh pembicara yang dipandu oleh saudari Widya Aprilianingrum, selaku moderator. Materi pertama disampaikan oleh Saudari Devi Nur Havifah, S.E. Dalam kesempatan kali ini, Saudari Devi menyampaikan bahwasannya menulis merupakan upaya untuk menggambarkan ide, pikiran, dan keterampilan seseorang. Sebagai seorang mahasiswa keterampilan dalam dalam menulis sangat dibutuhkan terutama dalam hal pembuatan tugas kuliah dan tugas karya ilmiah lainnya. Dalam penyampaiannya Saudari Devi juga menyampaikan bahwa dalam menulis tema yang diangkat harus relate dengan permasalah saat ini, serta dalam karya tulis setiap paragraf harus saling terkait dan memiliki benang merah.
Acara selanjutnya disambung dengan penyampaian materi kedua, yang disampaikan oleh Bapak Baghas Heradhayaksa, S.H., LL.M. Beliau menyampaikan bahwa seseorang dalam hal menulis harus disertai dengan passion, karena dengan adanya passion penulis akan lebih nyaman dalam melakukan project menulis. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa dalam penulisan karya ilmiah memiliki dua kunci yaitu permasalahan dan temuan. Sebagaimana yang dimaksud permasalahan dan temuan disini yang akan diimplementasikan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan. Penulisan karya ilmiah juga harus didasari referensi dari situs resmi seperti OJK, BPS, dan lain sebagainya.
Seusai penyampaian materi kedua yang disampaikan oleh Bapak Baghas Heradhayaksa, S.H., LL.M. moderator pun memandu sesi tanya jawab sebagai bentuk interaksi antara pemateri dengan peserta talkshow. Dalam kesempatan ini, salah satu peserta talkshow kepenulisan bertanya mengenai apakah dalam membuat karya ilmiah harus melakukan studi lapangan. Dari pertanyaan tersebut, Bapak Baghas memberikan tanggapannya sebagimana dalam menulis karya ilmiah tidak harus melakukan studi lapangan. Dalam mengambil objek kajian dapat menggunakan penelitian empiris.
Dengan adanya talkshow kepenulisan ini diharapkan mampu mengedukasi serta memotivasi kalangan muda terutama mahasiswa untuk lebih semangat dan kreatif dalam menuangkan ide-idenya melalui bidang kepenulisan.
Anggi Nofita Sari
(Kader 2020)
