Dalam ilmu ekonomi terdapat dua cabang yaitu ekonomi
mikro dan ekonomi makro. Sesuai dengan namanya mikro dapat diartikan kecil.
Berdasarkan pada corak dan ruang lingkup analisisnya, ekonomi mikro merupakan
bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian. Yang dimaksud dengan ekonomi mikro adalah
kajian tentang tingkah laku individual dalam ekonomi. ekonomi makro adalah
kajian tentang aktivitas ekonomi suatu negara. Sesuai dengan namanya makro
berarti besar. Dengan demikian ekonomi makro menganalisis keseluruhan kegiatan
perekonomian bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
Uang Sebagai Public Goods,
Modal
Ciri dari public goods adalah
barang tersebut dapat digunakan masyarakat tanpa menghalangi orang lain untuk
menggunakannya. Sebagai contoh: jalan raya. Jalan raya dapat digunakan oleh
siapa saja tanpa terkecuali, akan tetapi masyarakat yang mempunyai kendaraan
berpeluang lebih besar lebih besar dalam pemanfaatan jalan rarya tersebut
dibandingkan masyarakat yang tidak puya kendaraan. Begitu pula dengan uang.
Sebagai public goods, uang dimanfaatkan lebih banyak oleh
masyarakat yang lebih kaya.
Uang Sebagai Privat Goods, Flow
Concept
Dalam Islam, uang adalah flow
concept dan capital adalah stock
concept. Semakin cepat perputaran uang, akan semakin baik. Misalnya,
seperti contoh pada aliran air masuk dan aliran air keluar. Sewaktu air
mengalir, disebut sebagai uang. Sedangkan apabila air tersebut mengendap, maka
disebut capital. Wadah tempat mengendapnya adalah private
goods, sedangkan air adalah public goods. Uang
seperti air, apabila air (uang) dialirkan, maka air (uang) tersebut akan bersih
dan sehat (bagi ekonomi). Apabila air (uang) dibiarkan menggenang dalam suatu
tempat (menimbun uang), maka air tersebut akan keruh/kotor. Saving harus
diinvestasikan ke sektor riil. Apabila tidak, maka saving bukan
saja tidak mendapat return, tetapi juga dikenakan zakat.
Fungsi Uang
Secara umum, pengertian uang adalah segala
sesuatu yang dipergunakan sebagai alat untuk bertransaksi (medium
of exchange). Peran uang dalam perekonomian sangatlah
penting. Jika jumlah uang yang beredar dan stabilitas nilai uang berada dalam
keadaan yang ideal, maka perekonomian akan berjalan dengan baik dan
perekonomian akan mengalami pertumbuhan serta mendorong proses produksi,
konsumsi dan distribusi.
Mengingat kebutuhan masyarakat modern yang
terus meningkat dan membutuhkan penyelesaian yang akurat, maka dibutuhkan
adanya suatu ‘benda’ yang disepakati sebagai alat tukar yaitu
‘uang’. Dengan adanya uang, transaksi perdagangan menjadi lebih mudah dan
efisien. Adapun fungsi ‘uang’ dalam perekonomian meliput sebagai berikut:
v Alat tukar perdagangan (medium of
exchange), yaitu dengan adanya uang sebagai alat untuk melakukan
transaksi, maka pelaku ekonomi tidak perlu harus menukarkan barang secara
‘barter’ yang sangat merepotkan, tetapi cukup barangnya yang dijual dengan
sejumlah uang tertentu dan kemudian dieblikan barnag yang
diinginkannya.
v Satuan hitung (unit of account),
yaitu dengan adanya uang, maka nilai suatu barang dinyatakan dengan harga (price)
yang mencerminkan harga barang yang dapat diperbandingkan dengan barang
lainnya.
v Alat penyimpanan nilai (store of value),
yaitu dengan menggunakan uang maka aktivitas ekonomi seperti pengeluaran untuk
konsumsi dan pembayaran pinjaman dapat dilakukan pada masa-masa tertentu.
v Standard pembayaran yang ditangguhkan (standard
of deferred payments), yaitu dengan uang maka pemberian pinjaman dan
pelunasannya dapat dilakukan pada waktu yang tidak sama, sehingga memudahkan
masyarakat dalam melakukan transaksi yang tidak dapat dilakukan secara tunai.
Time
Value Of Money
Dalam
islam tidak dikenal adanya time value of money, melainkan economic
value of time. Time value of money memiliki arti bahwa
nilai uang saat ini (present value) akan berbeda dengan nilai
tersebut diwaktu yang akan datang (future value) karena adanya
faktor bunga yang mempengaruhi. Teori ini merupakan sebuah kesalahan besar
karena mengambil dari ilmu pertumbuhan populasi dan tidak ada di ilmu finance.
Jadi, future
value dari uang dianalogikan dengan jumlah populasi tahun ke-t, present
value dari uang dianalogikan dengan jumlah populasi tahun ke-0,
sedangkan tingkat suku bunga dianalogikan dengan tingkat pertumbuhan populasi.
Jelas hal ini keliru besar, karena uang bukanlah makhluk hidup yang dapat
berkembang biak dengan sendirinya.
Economic
Value Of Time
Seperti
yang telah diuraikan diatas, dalam islam tidak mengenal time value of
money, yang dikenal adalah economic value of time. Contohnya
dalam menghitung nisbah bagi hasil di Bank Syariah. Dalam proses
penentuan nisbah ini, return on capital harus
diperhitungkan. Return on capital ini tidak sama dengan return
on money. Return on capital tergantung pada jenis bisnisnya dan
berkaitan dengan sektor riil, sedangkan return on money berkaitan
dengan interest rate. Jadi, hal ini menujukkan bahwa Islam tidak
mengenal time value of money. Time mempunyai
economic value jika dan hanya jika waktu tersebut dimanfaatkan dengan menambah
faktor produksi yang lain, sehingga menjadi capital dan dapat
memperoleh return.
Referensi:
Adiwarman
A. Karim, Ekonomi Makro Islami, (Jakarta: IIIT-Indonesia, 2003)
Sumber gambar: Ekbis Sindonews.com
Penulis: Tim forshei materi