EKONOMI MIKRO
(PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN BENTUK-BENTUK PASAR)
A. Teori Permintaan (Konsumen)
Permintaan merupakan keinginan konsumen membeli suatu barang atau menggunakan jasa tertentu pada berbagai Tingkat harga dalam jangka dan waktu tertentu.
Bunyi hukum permintaan: jika harga naik maka permintaan turun, jika harga turun maka permintaan naik (ceteris paribus). Hubungan yang terjadi adalah negatif, sehingga kurva berbetuk dari kiri atas ke kanan bawah.
Terdapat beberapa faktor yangn mempengaruhi permintaan, diantaranya:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain (substitusi (pengganti) dan komplemen (pelengkap)).
3. Harga barang dimasa yang akan datang.
4. Pendapatan.
5. Selera atau kebiasaan.
6. Jumlah penduduk.
B. Teori Penawaran (Produsen)
Penawaran merupakan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode tertentu.
Bunyi hukum penawaran: jika harga naik maka penawaran naik, jika harga turun maka penawaran turun (ceteris paribus). Hubungan yang terjadi adalah positif, sehingga kurva berbentuk lurus dari kiri bawah ke kanan atas.
Terdapat beberapa faktor yangn mempengaruhi penawaran, diantaranya:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain.
3. Biaya produksi.
4. Teknologi.
5. Pesaing.
6. Kebijakan pemerintah.
C. Keseimbangan Pasar (Equilibrium)
Keseimbangan pasar merupakan keadaan jumlah permintan dan penawaran sama (seimbang).
D. Bentuk Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakuka transaksi ekonomi, sehingga terjadi kesepakatan harga. Pasar dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli untuk memerdagangkan barang yang homogen (sama). Contoh: pasar tradisional, harian, dan mingguan.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar Persaingan Tidak Sempurna merupakan pasar yang memiliki jumlah penjual terbatas, produk yang dijual heterogeny (berbeda).
a. Pasar Monopoli
Pasar Monopoli merupakan pasar yang terdapat hanya satu penjual (tanpa pesaing) dan produk tidak punya subsitusi (pengganti). Contoh: PLN, PT. KAI, dan Pertamina.
b. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli merupakan Pasar yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen). Setiap perusahaan memiliki kekuatan (cukup) besar untuk memengaruhi harga pasar. Produk dapat homogen atau diferensiasi (berbeda). Perilaku setiap perusahaan akan memengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalam industri. Contoh: Gojek, Grab, dan Maxim.
c. Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik merupakan pasar yang terdapat banyak penjual dan produk terdiferensiasi (berbeda). Contoh: produk sampo, sabun, dan lain-lain.
Referensi
Safri, Hendra. Pengantar Ilmu Ekonomi. Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo, 2018.