Media Sosial sebagai Sarana Dakwah di Era Digital

Semarang, 2/12 - Ksei Himmah FE Unissula telah mengadakan pelatihan media sosial, acara ini dihadiri oleh delegasi dari ksei se-komisariat Semarang. Delegasi yang hadir dalam pelatihan media sosial terdiri dari ksei forshei, ksei FE Unnes, ksei Undip, ksei Udinus, ksei Universitas Stikubank Semarang, Ksei Jazirah Polines dan Ksei Unimus. Dalam pelatihan media sosial ini, pemateri berasal dari alumni pengurus Fossei Jateng yaitu Millaturrofi’ah, S.H. Pelatihan media sosial ini memiliki tujuan untuk menjadikan setiap media dalam ksei sebagai sarana pemberi informasi ataupun dakwah dalam penyebaran ekonomi rabbani di era digital milinium.

Pelatihan media sosial mengangkat tema “Media Sosial sebagai Sarana Dakwah di Era Digital”. Latar belakang pengambilan tema salah satu faktornya zaman digital sekarang ini serta perilaku anak muda yang cenderung lebih komsumtif pada teknologi modern. Dengan adanya pelatihan media sosial ini diharapkan bahwa setiap anak media dalam ksei dapat mengembang skil dan kreatifitas serta inovassi dalam memberikan wawasan ekonomi di dalam sosial media, hasil kreativitas dapat menjadi dakwah yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Pembahasan awal dari pemateri ialah pemberikan tips untuk menjadi anak media antara yaitu: setiap anak media diharapkan mampu menyampaikan sesuatu dengan bahasa yang benar dan sopan serta gaul sesuai zamannya, peka terhadap sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar, kreatif dan inovatif dalam menciptakan hal-hal baru, lebih memerluaskan pertemanan antar ksei sebagai hubungan komunikasi dan lain sebagainya.

Banyak hal yang dipaparkan oleh pemateri mengenai manajemen kepengurusan maupun pembagian job setiap anggota media dalam ksei. Hal ini memberikan solusi terhadap ksei yang masih bimbang dalam kepengurusannya. Dalam pelatihan ini banyak kendala dan proker yang dibahas dari setiap ksei yang datang. Salah satu ksei yang mengutarakan ialah ksei forshei bahwa anggota anak medianya masih sulit untuk istiqomah dalam hal time upload yang konsisten serta terjadinya gangguan mengenai kouta maupun jaringan internet. Solusi yang diberikan bila ingin beristiqomah maka anak media itu dipaksa dan selalu di ingatkan oleh anggota lain. Mengenai kendala jaringan dan kuota itu merupakan kebijakan tersendiri. Anak media memang di tuntun siap selalu dimanapun dan kapanpun harus siap melakukan tugasnya.

 Pembasan semakin seru, namun waktu telah menunjukan bahwa pelatian media sosial harus selesai. Acara ini ditutup dengan pengalangan dana seikhlasnya serta foto bersama sebagai kenang-kenangan.