Mekanisme Pasar dalam Perspektif Islam dan Konvensional serta Struktur Pasar



A.    MEKANISME PASAR
1.      Mekanisme Pasar Konvensional
Mekanisme pasar yaitu suatu proses penentuan tingkat harga berdasarkan dari permintaan dan penawaran. Sistem ekonomi konvensional memandang posisi pemerintah dalam mekanisme pasar terdapat perbedaan pendapat. Para ekonom membagi mekanisme pasar menjadi tiga yaitu :
a.       Sistem Ekonomi Pasar Bebas
  Pada sistem ekonomi ini seluruh kegiatan ekonomi diatur sepenuhnya oleh mekanisme pasar (invisible hand). Oprak produksi nasional ditentukan oleh interaksi antara penjual dan pembeli, dan sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dari sistem ekonomi yang lain karena adanya faktor-faktor produksi yang digunakan secara efisien. Pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan selaras jika adanya kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukai
b.      Sistem Perekonomian Perencanaan Pusat
Perencanaan pusat berarti seluruh kegiatan diatur oleh pusat, pemerintah yang mengatur dan menentukan kegiatan dan corak perekonomian. Namun dalam sistem ini kurang menguntungkan dan bukan pilihan yang baik untuk menggantikan sistem pasar. Dibuktikan dari kegagalan negara-negara komunis dalam membangun ekonominya yang diakhiri runtuhnya sistem tersebut pada akhir tahun 1980-an dan permualaan tahun 1990-an.
c.       Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran muncul disebabkan adanya kegagalan dalam mekanisme pasar, sehingga secara langsung maupun tidak langsung diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaiki sistem ekonomi di negara tersebut.

Tujuan dari campur tangan pemerintah, yakni :
a.   Menghindari kerugian dan akibat buruk perekonomian dengan cara mengawasi setiap kegiatan ekonomi negara.
b.   Memberi jalan kemudahan masyarakat dalam memperoleh barang melalui penyediaan barang publik yang cukup dengan harga yang terjangkau.
c.   Melarang kegiatan monopoli dengan cara mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan besar dalam mempengaruhi pasar.
d.   Menjamin setiap kegiatan ekonomi terhindar dari penindasan dan ketidaksetaraan pada masyarakat.
e.      Memastikan pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan secara efisien.

Bentuk campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi, yaitu :
·         Membuat dan melasanakan peraturan dan undang-undang.
·         Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung, seperti membuat perusahaan.
·         Melakukan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Sebenarnya dalam mekanisme pasar perlu dilengkapi dengan pengendalian, pengawasan, dan kerjasama yang baik.

2.      Mekanisme Pasar Islam
Dalam konsep Islam, mekanisme pasar yaitu penetuan harga yang dilakukan oleh kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Penentuan permintaan dan penawaran haruslah terjadi secara sukarela, tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada suatu tingkat.
Penghargaan ajaran Islam terhadap mekanisme pasar berangkat dari ketentuan Allah bahwa perniagaan harus dilakukan secara baik dengan rasa suka sama suka agar mekanisme pasar dapat berjalan dengan baik dan memberikan mutual goodwill bagi para pelakunya.
Adapun larangan-larangan yang mengganggu mekanisme pasar yang Islam:
·         Tallaqi Rukban
·         Mengurangi timbangan
·      Menyembunyikan barang cacat karena penjual mendapatkan harga yang baik untuk kualitas barang yang buruk
·         Transaksi Najasy
·         Ikhtikar
·         Ghaban faa-hisyi (besar) dilarang, yaitu menjual diatas harga pasar,.
Dalam ekonomi Islam tidak dikenal sikap mendua, siapapun boleh berbisnis tanpa peduli apakah dia satu-satunya penjual (monopoli) atau ada penjual lain. Jadi monopoli sah-sah saja. Namun, siapapun yang melakukan monopoli psar tidak boleh ikhtikar, yaitu mengambil keuntungan diatas keuntungan normal dengan mnjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi (monopolistic rent).

B.     STRUKTUR PASAR
1.      Pasar Persaingan Sempurna
Merupakan struktur pasar atau industri yang terdiri dari banyak penjual dan pembeli., dan setiap penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi keadaan pasar. Dan pasar ini merupakan pasar yang ideal karena memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna:
·         Terdapat penjual dan pembeli
·         Pasar sebagai penetu harga (price taker)
·         Barang bersifat homogen
·         Setiap perusahaan bebas keluar dan masuk pasar (free entry and free exit)
·         Menghasilkan barang seupa
·         Terdapat banyak perusahaan di pasar
·         Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Contoh Pasar Persaingan Sempurna: Pasar Tradisional, Pasar Modal, Pasar Uang, dan Bursa Efek.

2.      Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a.      Pasar Monopoli
Suatu bentuk pasar dimana pasar tersebut dikuasai oleh satu pihak yang memiliki kuasa lebih.
Ciri-ciri Pasar Monopoli:
·         Hanya terdapat satu penjual/ produsen dan banyak pembeli
·       Barang yang diperjualbelikan tidak memiliki substitusi (tidak ada barang pengganti)
·         Penentuan harga oleh produsen (price maker)
·         Promosi iklan kurang diperlukan
Kelebihan:
·        Biaya produksi yang lebih murah, sebab tingkat produksi yang besar
·  Mutu barang meningkat dan harga murah jika perusahaan selalu melakukan pegembangan dan inovasi
·    Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu.
Kekurangan:
·         Hanya ada satu pihak yang diuntungkan
·         Produsen/ penjual bebas menentukan keuntungan yang besar
·         Konsumen tidak memiliki pilihan
Contoh Pasar Monopoli: Pertamina, PLN, PDAM, dll.

b.      Pasar Oligopoli
Pasar yang teridiri hanya ada beberapa perusahaan yang mempunyai ukuran dan modal yang relative besar, barang yang dihasilkan berbeda corak (seperti produsen mobil) atau barang seupa (seperti perusahaan perminyakan).
Ciri-ciri Pasar Oligopoli:
·         Terdapat beberapa produsen dan banyak penjual
·         Menghasilkan barang standar maupun berbeda corak
·         Adanya kesulitan keluar masuk pasar
·         Adanya persaingan ketat antar penjual
·         Penentuan harga ada kalanya lemah dan kuat
·         Adanya kompetisi non harga (iklan)
Kelebihan:
·         Pengembangan produk diimbangi oleh kemajuan iptek
·         Penjual leluasa menentukan harga
·         Bisa mendapatkan keuntungan lebih
Kekurangan:
·         Tingkat keefisiensi prodaknya rendah
·         Kemungkinan terjadinya eksploitasi
·         Adanya perang harga antar produsen
Contoh Pasar Oligopoli seperti pasar semen, pasar mobil, dan pasar conter.

c.       Pasar Monopolistik
Bentuk pasar yang mendekati pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli, dimana banyak terdapat penjual atau produsen dengan menjual suatu produk yang sama namun ada karakteristik yang berbeda.
Ciri-ciri Pasar Monopolistik:
·         Ada banyak penjual/ produsen di dalamnya
·         Adanya diferensiasi produk
·         Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
·         Produsen bebas keluar masuk pasar
·         Perlunya suatu promosi
·         Barang yang diperjualbelikan bersifat heterogen
·         Persaingan mempromosikan penjualan sangat aktif
Kelebihan:
·         Menghasilkan barang yang berbeda corak
·         Distribusi pendapatan dalam masyarakat merata
Kekurangan:
·    Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna karena harga lebih tinggi, kuantitas produsi rendah, dan pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif dan efisiensi alokatif.
·         Perusahaan tidak mempunyao galakan untuk inovasi
Contoh Pasar Monopolistik: pasar handphone, pasar motor, dan pasar komputer.



Sumber:
Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Ekonomi edisi ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Sukirno, Sadono. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Rozalinda. 2016. Ekonomi Islam (Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi). Jakarta: Rajawali Pers.


Sumber: economicdisasterarea.com
Diolah oleh Tim forshei materi