Sosialisasi OJK To Millennial



Semarang, 21/11/2019 – Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang mengadakan OJK To Millennial. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Meningkatkan Perekonomian Jawa Tengah melalui Pengembangan Keuangan Syariah” yang bertempat di Auditorium I lantai 2 Kampus I UIN Walisongo Semarang. Pembukaan OJK To Millennial dipandu oleh Saudara Maulana Ajalun Natiq dan Saudari Seila Rasya Rizkia. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an serta menyanyikan Indonesia Raya dan Mars FoSSEI, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh ketua umum forshei Saudara Nur Ma’arif, sambutan kedua oleh Bapak Dr. H. Ahmad Izzudin, M.Ag selaku Dekan III Fakultas Syari’ah dan Hukum.

Selanjutnya memasuki acara inti yaitu sosialisasi OJK To Millennial. Dalam sosialisasi ini disampaikan oleh Bapak Supriyatno, S.H., M.H. selaku perwakilan dari Pemprov Jawa Tengah. Beliau menyampaikan mengenai bagaimana strategi Pemerintah Jawa Tengah dalam mendongkrak perekonomian provinsi Jawa Tengah khususnya melalui UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Jumlah usaha di Jawa Tengah saat ini sudah mencapai 4.174.210 unit. Tetapi dalam pelaksanaannya, ada beberapa permasalahan yang ditemui dalam pengembangan UMKM. Salah satunya adalah adanya inovasi dan potensi yang bagus tetapi terhambat dalam hal pemasaran. Pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Jawa Tengah sehingga dengan optimalisasi UMKM dapat meminimalisir banyaknya pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan. Jadi, sebenarnya Pemprov Jawa Tengah sudah menyediakan fasilitas yang banyak tetapi kurang dalam mensosialisasikan kepada masyarakat. Untuk itu, peran kita sebagai generasi milenial adalah sebagai intermediasi antara pemerintah kepada masyarakat.

Lalu penyampaian oleh Bapak Fanny Hanadi Arbi  selaku perwakilan dari OJK. Beliau menyampaikan mengenai bagaimana peran OJK dalam perekonomian Jawa Tengah melalui pengembangan keuangan syari’ah. Pertumbuhan ekonomi syari’ah di Indonesia menunjukkan peningkatan secara bertahap dalam Perbankan Syari’ah, Pasar Modal Syari’ah, dan sektor Industri Keuangan Non-Bank Syariah. Misalnya dalam pasar modal syari’ah yang  menunjukkan jumlah emiten syari’ah semakin banyak. Perbankan Syari’ah secara nasional dari tahun 2018-2019 menunjukkan peningkatan dari aset dana pihak ketiga maupun pembiayaan. Lalu bagaimanakah program OJK dalam pengembangan keuangan syari’ah? di dalam OJK terdapat 3 program yang dilakukan yaitu Perbankan Syari’ah, Pasar Modal Syari’ah dan Industri Keuangan Non-Bank Syariah dengan cara peningkatan kualitas kelembagaan, kesediaan produk dan inklusi produk. Beliau juga menyampaikan bahwa era sekarang bukanlah era kompetisi yang menyebabkan ketertinggalan  tetapi merupakan era kolaborasi untuk maju bersama-sama.

OJK To Millennial merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Sharia Economic Event 2019 (SHEVENT 2019). Sharia Economic Event (SHEVENT) yaitu program kerja tahunan FoSSEI Komisariat Semarang yang berisi kegiatan lomba bagi seluruh KSEI se-Komisariat Semarang, tujuannya untuk menggali potensi mahasiswa KSEI dalam keilmuan ekonomi Islam melalui rangkaian lomba. Tahun 2019 UIN Walisongo Semarang berkesempatan menjadi tuan rumah SHEVENT dengan mengangkat tema “Aktualisasi Sumberdaya Insani dalam Pengembangan Mutu Local Wisdom”. Rangkaian lomba SHEVENT 2019 ada tiga macam yaitu lomba olimpiade ekonomi Islam, lomba essay, dan lomba infografis. Sedangkan jumlah peserta yang mengikuti lomba berjumlah 95 peserta yang terdiri dari 12 KSEI se-Komisariat Semarang.

Harapan diadakannya acara Sosialisasi OJK To Millennial ini agar kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam mengetahui peran dari Otoritas Jasa Keuangan dalam meningkatkan perekonomian Jawa Tengah melalui pengembangan keuangan syari’ah dan peran Pemprov dalam pengembangan UMKM di Jawa Tengah. Acara ini selesai pada pukul 11.30 WIB. Selanjutnya acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada perwakilan OJK serta foto bersama.


Umi Qonita Mahmudah (kader 2018) dan Fitra Istianah Turahman (kader 2019)