Musyawarah Tengah Tahun Forshei 2019


Semarang, 21-12/2019 – Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (forshei) UIN Walisongo Semarang mengadakan acara Musyawarah Tengah Tahun (MUSTATA). Acara yang bertempat di Gedung G3 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang ini dihadiri oleh kader forshei angkatan 2017-2019, Majelis Pertimbangan Forshei (MPF), dan Keluarga Alumni forshei.

Acara ini merupakan agenda wajib bagi kader forshei setelah mengikuti Acara Sharia Economic Training  1 (SET 1) pada bulan November sebelumnya. Acara MUSTATA adalah salah satu wadah kritis dan evaluasi terkait dengan program forshei selama setengah periode. Tujuan diadakannya MUSTATA yaitu untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban program kerja tiap unit selama setengah periode kepengurusan.

Pembukaan acara MUSTATA dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh Saudara Mohammad Ikhsanudin selaku Perwakilan dari MPF lalu dilanjutkan dengan acara upgrading oleh Saudara Muhammad Iqbal Hakiki Maramis dari pihak Keluarga Alumni. Dalam acara upgrading, disampaikan tugas kader forshei mulai dari pengembangan potensi oleh kader 2019, kader 2018 sebagai pemberi tindakan dan penerima saran, dan kader 2017 yang bertugas sebagai pemvalidasi, pengayom, dan pembimbing para kader. Selain itu, terdapat fase terakhir dengan menjadi bagian MPF sebagai pemberi solusi dan usulan bagi para kader.

Dilanjutkan dengan acara inti, perwakilan setiap unit pengurus forshei memaparkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang sudah berjalan selama setengah periode. Diawali dengan pemaparan oleh Unit Pengembangan Sumber Daya Kader (PSDK) mengenai pengelolaan event. Kemudian setelah ISHOMA dilanjutkan pemaparan dari Unit Pelatihan oleh Divisi Media dan Penerbitan serta Divisi Usaha dan Kreatifitas. Setelah itu, dilanjutkan pemaparan oleh Unit Kajian dan pemaparan oleh Badan Pengurus Harian selepas sholat ashar dan pada setiap akhir pemaparan per unit diadakan sesi tanya jawab.

Acara MUSTATA ditutup pada pukul 18.00 dengan do’a yang dipimpin oleh Saudara Sulton Ulumuddin (kader 2018). Selain dapat mengenalkan program-program forshei terutama bagi kader angkatan 2019, dengan adanya acara MUSTATA juga diharapkan dapat menjadi wadah kritis serta evaluasi demi program-progam forshei yang lebih baik kedepannya.


Salsabila Dhiya Alriye
(kader 2019)