Tips Lolos Beasiswa Bank Indonesia

Menjadi awardee dari Beasiswa Bank Indonesia adalah salah satu impian dari sebagian besar mahasiswa, termasuk aku sendiri. Maka menjadi sebuah kebanggaan bagi aku, ketika akhirnya bisa menjadi salah satu bagian dari awardee beasiswa ini. Program Beasiswa BI ini menawarkan berbagai macam keuntungan. Selain keuntungan secara finansial, Beasiswa BI juga mempunyai banyak sekali pelatihan untuk meningkatkan soft skills dan juga memperluas relasi. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika kalian memasukkan Beasiswa BI ke dalam wishlist beasiswa kalian. Nah, untuk itu aku akan membagikan sedikit tips untuk lolos Beasiswa BI berdasarkan dari pengalaman aku sendiri. Tapi sebelum itu, ada baiknya kalian tahu terlebih dahulu proses seleksi masuk, agar kalian bisa mempersiapkan diri sejak dini. Untuk proses seleksi masuk, beasiswa ini mempunyai 8 tahap sebelum kalian menjadi awardee, tahapan-tahapan itu adalah:

1.      Tahap Administrasi, kunjungi situs resmi Beasiswa BI sesuai ketentuan dengan Universitas yang bermitra.

2.      1. Mengisi formulir, diakses secara online, dicetak, dan dilakukan secepatnya.

3.      2. Dokumen transcript, seperti HSS untuk memenuhi salah satu syarat yang ada.

4.      3. Sertifikat atau Piagam Prestasi.

5.      4. Siapkan resume/ CV.

6.      5. Surat Rekomendasi.

7.      6. Statement Of Purpose dan Pembinaan dari Alumni.

8.      7. Interview.

Setelah mengetahui tahapan-tahapan dari proses seleksi Beasiswa BI, aku akan membagikan sedikit tips sebelum dan saat mendaftar Beasiswa BI.

1.      1. Research tentang Beasiswa BI

Cari tahu luar dalam tentang apa itu Beasiswa BI, bagaimana tahap seleksinya, programnya apa saja. Kunjungi website resmi www.bi.go.id cari di bagian tentang beasiswa, selain itu saran yang paling baik adalah mengontak alumni dari awardee Beasiswa BI. Ketahuilah segala informasi jauh-jauh bulan bahkan semester, baca ketentuannya secara detail. Sebisa mungkin pertahankan IPK dari awal semester. Namun, tidak melulu dengan IPK saja, tetapi aktivitas kalian di kampus, pernah berkontribusi dalam hal apa saja di lingkungan masyarakat atau kampus, prestasi akademik dan non akademik, dan skill apa saja yang kalian punya sebaiknya dikembangkan sejak awal, karena nantinya ini akan ditanyakan pada saat menulis resume/ CV dan interview.

1.      2. Start Early and Plan Ahead

Persiapkan dokumen administrasi sebaik dan seawal mungkin. Mulai dari HSS, surat pernyataan sedang tidak menerima beasiswa, surat pernyataan mahasiswa aktif, surat aktif organisasi, dll. Penting untuk kita bisa lebih dulu dari pada teman-teman yang lain, ibaratnya kita nyolong start untuk menghindari delay dalam mengantri seperti meminta tanda tangan kepada wakil dekan fakultas, surat keterangan aktif kuliah, dsb. Nah, nyambung sama tips yang pertama, karena kalau kita udah tau langkah-langkahnya dan memulainya lebih cepat, kemungkinan besar kita akan lebih paham, ngerti alurnya, dan diterima. Siapkan materai 6000 dua lembar untuk berjaga-jaga dan stopmap untuk dokumen kalian, biasanya warna stopmap ditentukan sesuai fakultas masing-masing.

1.      3. Siapkan resume/ CV

Sebagai ringkasan achievement calon awardee, sertakan semua prestasi, berikan penjelasan yang padat, jelas, dan tidak bertele-tele, sebisa mungkin tulisan kalian mudah dibaca.

1.      4. Persiapkan rencana keuangan.

Anggap saja kalian yakin atau sudah diterima. Kenapa? Karena meminimalisir resiko terlambat, bingung bahkan panik karna tidak paham ketika tiba-tiba diminta mengumpulkan dengan deadline terbatas (hanya beberapa hari). Jadi kalian ada gambaran kira-kira dana beasiswa yang didapat mau dialokasikan kemana saja nantinya.

1.      5. Persiapkan diri menghadapi interview

Ada berbagai persiapan yang harus kalian lakukan sebelum menghadapi interview, diantaranya adalah:

a.   Mengetahui siapa interviewer yang akan mewawancarai kalian, setidaknya tau backgroundnya jadi bisa memperkirakan pertanyaan interview. Dulu aku bahkan sampai stalking sosmed bahkan searching di Ristekdikti dulu background dari orang yang akan mewawancarai aku. Mulai dari beliau kuliah dimana, jurusan apa, sampai stalking suaminya juga yang ternyata bekerja di OJK. Intinya, mengetahui latar belakang interviewer itu sangat penting agar bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu.

b.   Latihan wawancara, mulai dari memperkenalkan diri dan latar belakang keluarga, kegiatan di kampus ikut organisasi apa saja, pernah memberi kontribusi atau tidak, apakah kontribusimu menghasilkan sesuatu, punya goals apa saja selama kuliah, dan sudah tercapaikah atau belum goals kalian itu.

c.   Interview dilakukan untuk lebih mengenal mahasiswa secara personal, sifatnya lebih conversational dan membahas aspirasi kedepannya. Kalian juga akan dihadapi oleh beberapa pertanyaan seputar ke-Bank Sentralan, seputar ekonomi mikro makro seperti inflasi, deflasi dll, serta akan di crosscheck ulang mengenai resume/ CV kalian apakah sesuai atau tidak dari yang kalian jawab dengan resume/CV kalian. Pastikan mengenal dengan jelas program apa saja yang ada di Beasiswa BI, mengapa tertarik mengambil beasiswa ini, dan alasan mengapa kalian berhak diterima sebagai awardee Beasiswa Bank Indonesia. Nah, pertanyaan-pertanyaan ini sebenernya cuma jadi patokan saja, karena tiap interviewer berbeda, jadi maksimalin diri kalian aja ya.

d.   Jawab pertanyaan-pertanyaan dan menyampaikan pernyataan dengan jujur, tunjukkan keinginanmu untuk belajar, hindari topik yang tidak perlu kecuali jika ditanyakan. Sebisa mungkin ceritakan pengalaman yang relevan  seperti voluntering, organisasi, event yang berhubungan dengan kuliah atau kegiatan sosial seperti program Beasiswa Bank Indonesia.

e.   Sebisa mungkin kalian tanya atau meng-crosscheck atau klarifikasi ulang pesan-pesan apa aja yang kalian dapat saat wawancara. Hal ini menunjukkan bawa kamu bener-bener tertarik dan ingin berpartisipasi untuk bisa bergabung menjadi awardee Beasiswa BI.  

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa aku berikan buat kalian yang mau daftar jadi awardee Beasiswa Bank Indonesia. Persiapkan diri sebaik dan sedini mungkin dan jangan pantang menyerah. 

Semoga Sukses!

Penulis

Salsabila Fira Nurmadina