Hybrid Contract (IMBT, MMQ, dan IMFZ)


 1.      IMBT (Al Ijarah Muntahiya Bittamlik)
 IMBT adalah akad sewa menyewa yang disertai dengan opsi pemindahan hak milik atas benda yang disewa kepada penyewa, setelah selesai masa sewa dengan cara dihibahkan atau jual beli. Hukum melakukan akad IMBT adalah boleh (mubah).
·         Landasan Hukum
·         Terdapat dalam QS. Az Zukhruf ayat 32 dan Fatwa No. 27/DSN-MUI/III/2002
·         Rukun
·               Mu’jir (orang yang memberi sewa)
·               Musta’jir (orang yang menyewa)
·               Ma’jur (objek sewa)
·               Ujrah (manfaat atau imbalan atas sewa)
·               Shighat
 
 
2.      MMQ (Musyarakah Mutanaqishah)
MMQ adalah akad syikah atau kerjasama modal antar pihak yang kepemilikan aset atau modal salah satu pihak berkurang disebabkan pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya. Hukum menggunakan akad MMQ adalah boleh (mubah).
·         Landasan Hukum
Terdapat  QS. As Shaad ayat 38 Dan Fatwa No. 73/DSN-MUI/XI/2008.
·         Rukun
·         Syarik (mitra/ pihak yang melakukan syirkah)
·         Musya’ (porsi/ bagian syarik)
·         Shighat
 
3.      IMFZ (Al Ijarah al Maushufah Fi al Dzimmah)
IMFZ adalah akad sewa menyewa atas manfaat suatu barang atau jasa yang pada saat akad hanya disebutkan sifat-sifat dan spesifikasinya (kuantitas dan kualitas). Untuk manfaat barang dan jasa menggunakan cara pemesanan, dan mayoritas ulama’ membolehkan akad ini.
Akad IMFZ diatur dalam fatwa No. 101/DSN-MUI/X/2016 tentang akad Al Ijarah al Maushufah Fi al Dzimmah.
·                 Rukun:
1)      Mu’jir (orang yang memberi sewa)
2)      Musta’jir (orang yang menyewa)
3)      Ma’jur (objek sewa)
4)      Ujrah (manfaat atau imbalan atas sewa)
5)      Shighat
 
 
Referensi: 
jurnal UII,akad sewa,2019

Sumber gambar: kuliahislam.com

Penulis: Tim forshei materi