Bangkitkan Semangat Menulis, Forshei Gandeng DEMA FEBI UIN Walisongo Selenggarakan Talkshow Kepenulisan 2020


Rabu, 28 Oktober 2020- Forum Studi Hukum Ekonomi Islam (Forshei) dan Dewan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan talkshow kepenulisan bertajuk "Exploring the World Through Writing". Acara ini merupakan salah satu dari serangkaian acara forshei sekaligus acara FEBI Fair yang diadakan oleh Dewan Mahasiswa FEBI UIN Walisongo guna menunjang potensi akademik dan keterampilan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Acara ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Via Zoom  oleh dan dihadiri 85 peserta.

Dalam Talkshow Kepenulisan ini mengundang Saudari Kintan Nur Romadhona sebagai pemateri. Saudari Kintan Nur Romadhona merupakan finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional 2019 yang telah berhasil menerima banyak penghargaan khususnya dibidang kepenulisan baik di tingkat nasional maupun Internasional salah satunya Juara 2 LKTI Universitas Taduloko 2020 dan Oral Presentation in Paper Competition 18th Indonesian Student Internasional Invention sebagai 30 Best Paper 2018 di United Kingdom.

Acara dibuka oleh Saudari Fitra Istianah Turahman selaku MC, selanjutnya pembacaan Curriculum Vitae (CV) moderator oleh MC. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Saudari Kintan Nur Romadhona yang dimoderatori oleh Saudari Devi Nur Havifah. Dalam penyampaian materi, ia turut menceritakan pengalaman-pengalaman menjelajahi dunia luar kampus bahkan hingga ke luar negeri dengan menulis. Menurutnya, semua orang memang mempunyai kekurangan masing-masing, tetapi di lain sisi juga mempunyai kesempatan yang sama untuk menggali potensi khususnya dalam bidang kepenulisan. Karena menulis bukanlah talent yang bisa didapatkan saat lahir melainkan didapatkan dengan niat dan usaha.

Mengutip kata-kata dari fim Sang Pemimpi yaitu "Bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar, tuntutlah ilmu, banyaklah belajar dari alam sekitar. Jelajahi Indonesiamu yang luas, jangkau Afrika yang eksotis, jelajahi Eropa yang megah, lalu berhentilah dimana sains, sastra, dan seni diolah untuk mengubah peradaban". Menurutnya yang penting bukanlah seberapa besar mimpi melainkan seberapa besar usaha dan proses yang kita lakukan untuk meraih mimpi tersebut.

Dalam penyampaian materi, mahasiswa S1 Farmasi ini turut membagikan tips dan trik dalam membuat prioritas dan target kuliah tiap semester dan membagi waktu antara prestasi, akademik, organisasi juga hobi, memfokuskan diri dengan mengasah skill, memproduktifkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, serta untuk mengambil motivasi dari orang-orang hebat dan mencari info mengenai event ke-volunteer-an, lomba, hingga beasiswa di media sosial. Selain itu, perempuan kelahiran Cilacap tersebut juga menyampaikan bahwa untuk menulis sebuah karya tulis dapat dimulai dengan mencari solusi atas masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekitar.

Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab dibahas mengenai bagaimana memotivasi diri untuk mulai menulis dan mencari ide, mengatasi stres di sela-sela kesibukan, serta bagaimana cara menghadapi rasa malas dan membagi waktu.

Setelah sesi tanya jawab berakhir, acara talkshow kepenulisan ditutup oleh Saudari Fitra Istianah Turahman selaku MC. Dengan adanya acara talkshow kepenulisan ini diharapkan para peserta khususnya mahasiswa FEBI dapat termotivasi untuk terus mengembangkan diri terutama dalam bidang kepenulisan. Selain itu, diharapkan acara ini dapat membuka ruang bagi para peserta untuk berusaha dan berproses lebih keras lagi dalam  mewujudkan mimpi-mimpinya.

 

Salsabila Dhiya Alriye (Kader 2019)